Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar rencananya akan membangun kembali Embung Lamteh di Kecamatan Leupung. Revitalisasi itu dengan mendirikan saluran tersier agar dapat mengairi hamparan sawah para petani.
Sejak meninjau langsung lokasi Embung Lamteh, pekan lalu, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, menyimpulkan bahwa revitalisasi perlu segera dilakukan. Keberadaan saluran tersier ini nantinya dapat dimanfaatkan para petani sawah untuk mengairi sawah Blang Srang.
Sebelumnya, tanpa saluran tersier di Embung Lamteh, masyarakat selama ini mengalihfungsikan lahan mereka untuk perkebunan. Padahal, potensi air bersih di embung ini mampu mengaliri tiga gampong dari enam gampong di Leupung. Yakni gampong Meunasah Bak U, Meunasah Mesjid dan Lamseniya.
“Blang Srang dulunya sawah terbaik di kemukiman Leupung, dan tentu dengan pembangunan saluran tersier nantinya area sawah ini bisa kembali lagi dimanfaatkan,” kata Mawardi dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (6/3/2019).
Menurut dia, Alu Ie Jo yang berada di kawasan embung merupakan sumber air yang baik, karena tidak terkontaminasi oleh percemaran lingkungan. Revitalisasi embung tersebut juga akan jadi alternatif baru sumber air bersih di Aceh Besar.
Mawardi menambahkan, selama ini pengadaan air bersih di Leupung pernah dibantu oleh PT LCI (Semen Andalas). Tahun 2018, anggaran yang diberikan sebesar Rp500 juta.
Namun, Pemkab Aceh Besar menjanjikan revitalisasi itu dianggarkan pada tahun 2020 mendatang. “Akan dimasukkan dalam anggaran Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2020,” kata Mawardi Ali. (Fuadi)
