Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengatakan, pengurus Kadin Aceh ke depan diharapkan dapat membangun sinergi antar dunia usaha, pemerintah dan perguruan tinggi, dalam membangun perekonomian di Aceh.
“Selama ini Kadin Aceh tidak banyak bergerak dan hampir tidak ada industri yang tumbuh selain kelapa sawit dan pabrik CPO. Kadin harus mampu meyakinkan pengusaha asal Aceh yang ada di luar untuk pulang dan berinvestasi membangun di Aceh,” kata Prof.Samsul Rizal, menjawab pertanyaan waspadaaceh.com, Senin (17/6/2019).
Menurut Rektor, semua pihak harus bekerjasama untuk memberikan informasi ke pengusaha dan juga masyarakat, bahwa Aceh cukup potensial untuk pengembangan usaha, baik skala mikro, kecil, menengah mau pun skala besar.
Provinsi Aceh, ujar Samsul Rizal, masih membutuhkan telur ayam, setidaknya satu juta butir perhari dan hampir 100 persen masih dipasok dari luar Aceh. Begitu juga dengan garam, pakan ternak, bibit udang, bibit ikan kerapu, minyak goreng, beras, bawang dan kebutuhan pokok lainnya.
“Kadin harus memberi pencerahan kepada masyarakat, ini lho ada potensi dan bisa dikembangkan. Dan pemerintah Aceh, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, jangan mempersulit izin, agar usaha bisa tumbuh,” kata Prof Samsul Rizal.
” Untuk kemudahan izin, jangan hanya gubernur yang ngomong tetapi para bupati/wali kota juga harus mendukung program gubernur,” lanjut Rektor Unsyiah itu.
Samsul Rizal juga menyarankan kepada Kadin untuk melakukan road show bersama gubernur, bupati dengan pengusaha-pengusaha Aceh dan pengusaha Nasional. Tujuannya agar para pengusaha tertarik datang ke Aceh dan melakukan investasi, baik di kawasan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) atau tempat lain termasuk di sektor pariwisata.
“Harus ada investasi yang real di Aceh. Kalau lahir industri seperti pabrik semen di Laweung, maka akan banyak terserap tenaga kerja dan akan memiliki efek ekonomi yang positif.”
“Jangan pula minta saham setiap ada investasi ke Aceh. Tidak zaman lagi. Banyak negara dan daerah yg berlomba menarik investasi dengan iming-iming free tax atau tax holiday dan lainnya,” tegas Samsul Rizal.
Terkait dengan kepemimpinan Kadin Aceh ke depan, Prof.Samsul Rizal menyebutkan, siapapun yang memenuhi syarat layak menjadi ketua Kadin Aceh.
“Siapa pun yang memenuhi syarat kita dukung untuk menjadi ketua,” ujarnya.
Terkait dengan munculnya satu nama calon Ketua Kadin Aceh yang dinilai panitia telah memenuhi syarat, yakni Makmur Budiman, Prof Samsul Rizal menyarankan agar musyawarah mufakat.
” Dan tinggal dikukuhkan saja sebagai ketua. Dan Mari kita bekerja bersama untuk menyukseskan pembangunan di Aceh melalui Kadin. Apa yang akan mereka kerjakan juga harus kita berikan informasi dan saling mengisi untuk Aceh yang lebih baik kedepan. Juga sebagai wujud mendukung program visi misi dari Gubernur Aceh,” tutup Samsul Rizal. (B.01)