Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaRefleksi 16 Tahun Tsunami Aceh Digelar Sesuai Prokes COVID-19

Refleksi 16 Tahun Tsunami Aceh Digelar Sesuai Prokes COVID-19

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Refleksi 16 Tahun Tsunami Aceh diselenggarakan sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Masyarakat dapat mengikuti seluruh rangkaian acaranya secara langsung, melalui channel youtube Disbudpar Aceh, Sabtu hari ini (26/12/2020), pukul 08.00 WIB hingga selesai, kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG, kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (25/12/2020).

“Peringatan tsunami kali ini terpaksa digelar secara daring dan luring untuk menghindari kerumunan dan menangkal penularan virus Corona,” tuturnya.

Peserta yang diundang ke tempat penyelenggaraan acara refleksi 16 tahun tsunami di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, jumlahnya sangat dibatasi. Panitia mengatur jarak undangan, minimal satu meter di kiri-kanan dan muka-belakang, jelasnya.

Selain membatasi peserta yang hadir, lanjut SAG, rangkaian acara pun dibuat sangat minimalis. Usai acara zikir dan doa bersama, langsung dilakukan pemutaran video ucapan selamat dari Forkopimda Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan Shalawat Badar.

Usai Shalawat Badar, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Hymne Aceh, dan pemutaran video singkat sejarah tsunami Aceh. Santunan kepada anak-anak yatim diberikan secara simbolis setelah sambutan dari Gubernur Aceh. Selanjutnya, refleksi tsunami diakhiri dengan tausiyah dan doa bersama.

Tausiyah refleksi 16 tahun tsunami Aceh akan disampaikan oleh Prof. Dr Fauzi Saleh, Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh. Dia menggantikan Syekh Ali Jaber yang saat ini dalam kondisi kurang sehat di Jakarta.

“Seluruh rangkaian acara refleksi 16 tahun tsunami kali ini disesuaikan dengan Prokes, yakni dikondisikan sesingkat mungkin. Namun tanpa mengurangi kekhidmatan memperingati detik-detik bencana tsunami yang melanda Aceh 16 tahun silam,” tutur SAG. (b.01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER