Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaAcehRayati Syafrin: Kita Ingin Waspada Hidup 1.000 Tahun Lagi

Rayati Syafrin: Kita Ingin Waspada Hidup 1.000 Tahun Lagi

Medan (Waspada Aceh) – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78, Harian Waspada menggelar acara sederhana yang dihadiri pimpinan, staf redaksi, karyawan, reporter dan koresponden dari berbagai daerah di Gedung Bumi Warta Waspada Medan, Sabtu (11/1/2025).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Mantan Gubernur Sumut Ir. H. Tengku Erry Nuradi, dan mantan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah alias Ijeck.

Pemimpin Umum Harian Waspada dr.Hajjah Rayati Syafrin, menyampaikan tiga poin penting terkait kondisi dan arah masa depan media cetak Waspada di tengah persaingan ketat dengan media digital.

Rayati mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat HUT ke-78 media bersejarah ini kepada seluruh keluarga besar Waspada. Ia menyoroti tantangan berat yang dihadapi media cetak akibat perkembangan pesat media online dan platform digital lainnya.

Meski demikian, Rayati mengajak seluruh pihak unt.uk tetap bersyukur karena Harian Waspada masih mampu terbit setiap hari meskipun situasi ekonomi global sedang tidak stabil.

“Ibarat roda pedati, posisi media cetak saat ini memang sedang di bawah. Namun, jika kita berusaha keras dan berdoa, sangat mungkin Waspada akan bangkit kembali. Kita harus optimis sebagaimana firman Allah: ‘Fainnama-al usri yusrok, innama-al usri yusrok’, (bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan),” ujar Rayati.

Pemimoin Umum Waspada menegaskan bahwa momentum HUT ke-78 ini harus dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi, inovasi, dan perubahan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan Waspada untuk bersatu dan berkolaborasi dalam satu visi untuk kebangkitan Waspada Grup.

“Untuk bisa kembali berjaya, diperlukan tekad dan kerja keras kita semua. HUT ini menjadi waktu yang tepat untuk kaji diri, refleksi, dan kontemplasi agar di awal tahun 2025 kita dapat bersatu dalam satu panji Waspada. Seperti pepatah mengatakan, ‘Bersatu kita kuat, bercerai kita runtuh,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rayati juga mengungkapkan bahwa manajemen telah menemukan solusi atas tantangan pemberitaan Waspada yang sering tertinggal dibandingkan media online, televisi, maupun media sosial.

Ia menekankan pentingnya membedakan pemberitaan antara media cetak dan online dengan mengubah sudut pandang (angle) dan judul berita.

Beberapa langkah strategis yang akan diterapkan antara lain, tidak boleh menyamakan pemberitaan media cetak dengan online. Kemudian, setiap wartawan wajib menyajikan berita eksklusif atau feature setidaknya sekali dalam seminggu.

Terakhir, dilakukan evaluasi kinerja reporter dan koresponden setiap tiga bulan, dengan kemungkinan rotasi atau sanksi bagi yang tidak memenuhi target.

“Diharapkan setiap edisi Waspada dapat menyajikan 2-3 berita eksklusif di setiap halamannya. Kita ingin Waspada hidup 1.000 tahun lagi,” tegas Rayati.

Peringatan Harian Waspada yang mengawali terbit pada 11 Januari 1947, ini ditutup dengan pemotongan kue dan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan seluruh keluarga besar Waspada. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER