Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaRatusan Tenaga Sukarela RSU Cut Meutia Mogok Kerja, Minta Copot Direktur

Ratusan Tenaga Sukarela RSU Cut Meutia Mogok Kerja, Minta Copot Direktur

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Ratusan tenaga sukarela kesehatan Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, masih melakukan mogok kerja. Mereka mengaku belum mendapatkan kejelasan terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ratusan tenaga sukarela ini sudah tiga hari melakukan demonstrasi di halaman rumah sakit plat merah tersebut, sejak Senin – Rabu (10-12/10/2022). Mereka masih menunggu ditandatanginya Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang telah dijanjikan Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara, Baihaqi.

Koordinator aksi Masrizal mengatakan, tenaga sukarela RSU Cut Meutia, melakukan mogok kerja sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen rumah sakit plat merah itu yang terus berjanji terkait SK. Mereka merasa diperlakukan tidak adil. Belasan tahun sudah bekerja, namun tidak ada pegangan apapun terkait kedinasan.

“Kami akan terus melakukan aksi atau menduduki rumah sakit sebelum ada kejelasan dari manajemen rumah sakit ini. Padahal kami juga merupakan garda terdepan saat wabah COVID-19,” kata Musrizal.

Dalam aksi itu, tenaga sukarela kesehatan ini menuntut beberapa poin, di antaranya meminta kepada PJ Bupati Aceh Utara untuk mengeluarkan SK BLUD kepada tenaga sukarela RSU Cut Meutia yang sah secara hukum. Kemudian meminta kepada PJ Bupati agar menetapkan gaji sesuai UMP kepada tenaga sukarela RSU Cut Meutia.

“Selain itu kami tenaga sukarela meminta kepada Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Provinsi Aceh, agar mengaudit keuangan RSU Cut Meutia, termasuk meminta kepada pihak yang berwenang agar mencopot Direktur RSU Cut Meutia,” terang Musrizal.

Direktur RSU Cut Meutia, dr Baihaqi, di hadapan ratusan tenaga sukarela menyampaikan pihaknya masih mempelajari regulasi atau aturan untuk mengeluarkan SK BLUD termasuk gaji sesuai UMP

“Kita akan mempelajari terlebih dahulu regulasi dan butuh waktu, “kata Baihaqi,

Setelah menjumpai para tenaga sukarela dan menyampaikan hal tersebut, Direktur RSU Cut Meutia didamping sejumlah pejabat di rumah sakit itu, pukul 12.30 WIB. langsung meninggal para pendemo.

Humas RSU Cut Meutia Harry Laksamana kepada sejumlah wartawan menyebutkan, aksi mogok kerja yang dilakukan para nakes sukarela ini merupakan bentuk aspirasi dalam menuntut haknya.

“Sebelumnya mereka sudah duduk mencari solusi bersama Pj Bupati Aceh Utara dan juga Dirut RSU Cut Meutia,” sebutnya. (*).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER