Sigli (Waspada Aceh) – Ratusan pengungsi, Myanmar, etnis Rohingya, kembali terdampar di kawasan Pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa siang (14/11/2023).
Gelombang pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia melalui perairan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, akhir-akhir ini semakin tidak terbendung.
Rombongan pengungsi ini datang dengan kapal kayu. Ratusan etnis Rohingya tersebut melompat ke laut dangkal setibanya di perairan sekitar pantai.
Mereka terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki, tampak berenang saling mendahului mencapai tepi pantai.
“Jumlah totalnya kami belum tahu. Tetapi tadi ada sekira delapan orang kabur setelah sampai ke darat,” kata Usman, salah seorang warga Muara Tiga, kepada jurnalis Waspada yang turun ke lokasi.
Jamil warga lainya mengungkapkan, pengungsi Rohingya yang baru turun itu dalam keadaan lemah karena kekurangan makanan dan minum. Sementara kapal yang mengangkut mereka ditarik oleh warga ke laut agar tidak kandas saat air laut surut.
Sekretaris Panglima Laot, Kabupaten Pidie, Marfian, membenarkan adanya pengungsi Rohingya yang kembali mendarat di Pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.
“Benar ada pengungsi Rohingya yang kembali mendarat. Sekarang sedang dilakukan pendataan. Kami belum tahu berapa total jumlah mereka. Perkiraanya ada ratusan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian dan personel TNI telah berada di lokasi tempat terdamparnya pengungsi Rohingya tersebut.
Camat Muara Tiga, Bakhtiar, mengatakan, saat ini warga sedang melakukan evakuasi para pengungsi Rohingya di Pantai Gampong, Blang Raya.
“Jumlahnya belum kami hitung. Diperkirakan ada ratusan, terdiri anak-anak dan perempuan. Juga terdapat beberapa lansia. Rencanaya, setelah pendataan kita akan evakuasi mereka ke Meunasah Gampong Blang Raya,” demikian Bakhtiar. (m.riza)
