Banda Aceh (Waspada Aceh) – Suasana di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, dipenuhi oleh perempuan, ratusan peserta antusias menghadiri ceramah Ummi Pipik Dian Irawati, Rabu malam (11/10/2023). Ummi Pipik, yang merupakan istri almarhum Ustadz Jefri Al Buchori, hadir ke Aceh dalam rangka safari dakwah.
Acara tersebut diselenggarakan oleh DPP Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) dan Majelis Daruzzahra Al Batul. Ketua Umum Iskada Aceh Azwir Nazar Tgk Turki mengatakan bahwa organisasi tersebut lahir di Masjid Raya Baiturrahman untuk membina generasi muda.
Dalam ceramahnya, Ummi Pipik menyampaikan berbagai pesan penting tentang peran wanita dalam Islam, tantangan zaman, dan kisah-kisah inspiratif dari Nabi Muhammad SAW dan istri-istrinya.
Dengan tema “Muslimah Tangguh Tidak Mudah Rapuh”, Ummi Pipik menyampaikan pesan penting tentang peran wanita dalam rumah tangga dan masyarakat.
“Wanita itu pondasi dalam rumah tangganya. Wanita sumber kekuatan buat suaminya, buat anaknya, orangtuanya, jangan perlihatkan kerapuhan diri kita kepada manusia. Perlihatkan kerapuhan kita kepada Allah,” tuturnya.
Dia mengutip hadis qudsi yang berbunyi: “Allah mengatakan: ‘Aku senang dengan hamba yang hancur hatinya karena Aku. Hancur bukan urusan dunia, tapi urusan akhiratnya, urusan maksiatnya, menyesalnya. Allah senang dengan hamba seperti ini.'”
Ummi juga mengingatkan agar tidak membuat Allah cemburu dengan mencintai sesuatu lebih dari Allah dan Rasul-Nya. Ummi Pipik mengutip Surat At-Taubah ayat 24 yang berbunyi: “Katakanlah: ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
“Seperti pengalaman yang saya alami, usia pernikahan saya hanya 13 tahun saja. Lalu dipisahkan dengan kematian,”jelasnya.
Ummi Pipik mengingatkan para muslimah untuk menjaga diri dari fitnah dunia, terutama di era media sosial. “Jangan tabaruj, Jangan kepo kehidupan orang lain yang tidak bermanfaat. Kepolah kehidupan Nabi, istri-istrinya, pengorbanan mereka untuk agama, keimanannya seperti apa. Itu baru kepo yang baik, supaya kita bisa mencontoh dan merubah diri kita menjadi lebih baik,” pesan Ummi Pipik.
Kemudian ia juga mengajak para wanita untuk hijrah tidak hanya dalam hal pakaian, tetapi juga dalam hal amal shaleh, akhlak mulia, hablum minallah dan hablum minannas.
Dia mengutip Surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”
Usai Ummi Pipik memberi kajian, dilanjutkan oleh anaknya Bilal yang membahas terkait keutamaan dalam menyantuni anak yatim.
Ia juga mengumumkan rencana pembangunan Yayasan Fatimah Azzahra di Cibubur, Jakarta, yang akan memberikan bantuan dan pembinaan kepada anak-anak yatim.
Pantauan Waspadaaceh.com ,acara kajian dakwah ini berlangsung dengan khidmat dan antusias. Para peserta tampak khusyuk mendengarkan ceramah Ummi Pipik.
“Alhamdulillah, senang menghadiri dakwah ini, banyak mendapatkan ilmu dari Ummi Pipik. Semoga pesan yang disampaikan dari kajian ini bisa kami terapkan, kami juga mendoakan semoga rumah yatim yang di cita-citakan bisa terwujud,” ucap Cut Mutia didampingi Sri Murni, dan Marzatina peserta kajian mewakili Dharmawanita BPKP Aceh.(*)