Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaQRIS Berkembang Pesat, Dukung Ekonomi Digital dan Pariwisata Aceh

QRIS Berkembang Pesat, Dukung Ekonomi Digital dan Pariwisata Aceh

Medan (Waspada Aceh) – Teknologi pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Sistem pembayaran non tunai ini memberikan dukungan bagi perekonomian dan sektor pariwisata, khususnya di Provinsi Aceh.

Menurut Arya Rangga Yogasati, seorang Ekonom Ahli dari Kelompok Pengembangan Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran untuk Mendukung Ekonomi dan Keuangan Digital di Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, hingga bulan Mei 2023, jumlah pengguna QRIS telah mencapai angka 35,80 juta. Bank Indonesia menargetkan jumlah pengguna QRIS akan mencapai 45 juta pada akhir tahun 2023.

“Aktivitas dalam setahun terakhir menunjukkan penambahan 17,201 juta pengguna baru. Ini mencerminkan tingginya pengguna QRIS, dan kami optimistis dapat mencapai target 45 juta pengguna pada akhir tahun ini,” ungkap Arya Rangga Yogasati melalui virtual dalam acara Peningkatan Kapasitas bagi Mitra Jurnalis Aceh di Medan, Jumat (21/7/2023).

Arya menyoroti sektor pariwisata Provinsi Aceh yang mencatat pertumbuhan pesat dalam penerapan QRIS. Terdapat 980 pengguna QRIS di sektor pariwisata Aceh, dengan Banda Aceh sebagai kota/kabupaten dengan jumlah pengguna QRIS tertinggi, mencapai 374 pengguna. Kemudian diikuti oleh Aceh Besar 77 pengguna, Sabang 74 pengguna, Aceh Tengah 74 pengguna, dan Lhokseumawe 54 pengguna.

Arya menjelaskan bahwa kebijakan MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0,3 persen untuk pelaku usaha mikro memberikan tiga keuntungan penting. Pertama, beban biaya transaksi menjadi lebih ringan bagi pelaku usaha mikro sehingga meningkatkan efisiensi. Kedua, penyedia jasa pembayaran dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. Ketiga, dana investasi akan lebih cepat berputar, dan ekspansi pedagang akan semakin meningkat.

QRIS juga telah memfasilitasi aktivitas perdagangan dan sektor pariwisata antar negara, terutama bagi UMKM. Penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan turis negara mitra meningkatkan stabilitas makro ekonomi.

Turis dari negara mitra dapat menggunakan aplikasi pembayaran negaranya sendiri melalui pemindai QRIS di pedagang Indonesia. Begitu pula sebaliknya dengan turis Indonesia yang dapat menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia dengan pemindai kode QR pada pedagang di negara mitra.

Kolaborasi dengan Jurnalis

Prabu Dewanto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, menyatakan pentingnya kolaborasi dengan para jurnalis dalam menyampaikan informasi kebijakan kepada masyarakat.

Prabu juga menegaskan bahwa dengan pertumbuhan yang pesat dan adopsi teknologi QRIS yang semakin meluas, Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan di sektor pembayaran digital.

Selain mendukung efisiensi transaksi, teknologi QRIS juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di seluruh wilayah, termasuk Provinsi Aceh.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja secara konsisten dalam mendukung berbagai kegiatan UMKM dan menjaga persepsi positif masyarakat terhadap ekonomi Aceh,” ucap Prabu. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER