Aceh Besar (Waspada Aceh) – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Aceh menggelar pelatihan literasi digital dan jurnalistik untuk siswa SMAN 1 Lhoknga, Aceh Besar.
Kegiatan yang berlangsung dua hari, 10–11 Oktober 2025, ini mengajak pelajar lebih bijak dan kreatif dalam bermedia sosial.
Sebanyak 30 siswa yang tergabung dalam OSIS ikut dalam kegiatan bertema “Meningkatkan Literasi Digital bagi Jurnalis Sekolah.” Mereka belajar menulis berita, fotografi, hingga membuat video liputan layaknya jurnalis profesional.
Ketua FJPI Aceh, Saniah Ls, mengatakan kegiatan ini bagian dari upaya membangun generasi muda yang peka terhadap informasi dan mampu menyebarkan konten positif.
“Kami ingin mereka memahami bagaimana cara membuat konten yang mendidik dan berimbang. Dari sekolah, karya mereka bisa menjadi inspirasi,” kata Saniah, Jumat (10/10/2025).
Selama dua hari pelatihan, siswa juga diajak membuat majalah sekolah, mading, hingga podcast. Menurut Saniah, keterampilan komunikasi dan literasi digital penting agar pelajar bisa jadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Kepala SMAN 1 Lhoknga, Eka Sari Dewi, menyebut pelatihan ini menjadi wadah positif bagi siswa untuk menyalurkan kreativitas.
“Siswa kami kini lebih tahu bagaimana mengemas kegiatan sekolah ke media sosial secara menarik. Ke depan, kami ingin mengembangkan radio streaming dan majalah sekolah,” ujarnya.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber utama. Indah Rastika Sari, akademisi dan praktisi media, membawakan materi dasar jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik.
Nurul Hasanah dari Antara News Aceh memberikan pelatihan fotografi jurnalistik menggunakan ponsel, sementara Cut Nauval Dafistri dari Waspada Aceh mengajarkan teknik multimedia reporting mulai dari pengambilan gambar, voice over, hingga editing video.
Sesi praktik jadi bagian paling seru. Siswa dibagi ke beberapa kelompok untuk membuat konten bertema lingkungan sekolah. Mereka mengangkat isu kebersihan, gaya hidup sehat, hingga kegiatan siswa.
Ketua OSIS SMAN 1 Lhoknga, Dzaky Dhiaulhaq Al-Faiz, mengaku pelatihan ini memberi banyak pengalaman baru.
“Materinya mudah dipahami dan langsung praktik. Kami jadi tahu cara bikin berita dan konten yang menarik,” ujar Dzaky.
FJPI Aceh berharap, lewat kegiatan ini akan lahir jurnalis muda yang tak hanya pandai menulis, tapi juga bijak bermedia dan mampu menebar pesan positif di ruang digital. (*)