Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Trans Continent menegaskan bahwa mereka memutuskan keluar dari Kawasan Industri Ladong (KIA) Ladong di Kabupaten Aceh Besar, tapi bukan berarti keluar dari Provinsi Aceh.
“Saat ini kami memutuskan mengundurkan diri dari Kawasan Industri Aceh Ladong hanya karena pertimbangan dan kajian bisnis. Karena belum ada wujud komitmen nyata dari pemerintah terhadap proses pembangunan Kawasan Industri Aceh Ladong. Namun kami tegaskan bahwa Trans Continent tidak keluar dari Aceh dan kami tetap akan berusaha di Aceh,” kata Ismail Rasyid, CEO Trans Continent, dalam siaran persnya yang diterima Waspadaaceh.com, Selasa (19/5/2020).
Dia menyampaikan hal itu setelah melihat perkembangan berita tentang Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar, yang berkembang sangat simpang-siur, hingga ada pihak yang saling menghujat.
“Izinkan kami pada kesempatan ini untuk memberikan penjelasan kepada semua pihak. Baik beberapa unsur pemerintah yang terlibat langsung dalam proses ini sejak awal, maupun yang tidak terlibat langsung. Agar tidak terjadi mis-interpretasi terhadap situasi, khususnya kepada masyarakat Aceh,” lanjut Ismail Rasyid.
CEO PT Trans Continent ini mengharapkan semua pihak dapat menilai duduk persoalan yang sebenarnya, dan memahami proses serta progres yang telah berlangsung sehingga mendapatkan info yang proporsional.
“Marilah secara bersama kita melihat permasalahan ini secara jernih. Siapa saja tentu bisa keliru, namun ada baiknya segera kita introspeksi diri masing-masing. Sebagai masyarakat Aceh sekaligus salah satu investor, kami mengharapkan ke depannya Pemerintah Aceh dapat lebih proaktif dan responsif terhadap potensi investasi, dan terbuka dalam membangun komunikasi dua arah,” lanjutnya. (B.01)