Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaProyek "Siluman" Menjamur di Jalan Nasional Kutacane

Proyek “Siluman” Menjamur di Jalan Nasional Kutacane

Kutacane (Waspada Aceh) – Pengguana jalan di lintas tengah Aceh mengaku penasaran dengan muncul dan menjamurnya kegiatan proyek siluman di ruas jalan nassional Lawe Aunan – Kutacane dalam beberapa bulan terakhir.

Pasalnya, sejumlah alat berat berupa dump truck, escavator, bulldozer dan alat berat lainnya milik rekanan, tampak telah turun ke lokasi dan mengerjakan pengerukan parit jalan dan bahu jalan. Tapi anehnya, tidak terlihat satu pun papan nama proyek yang berdiri di sepanjang proyek tersebut.

Hal itu bisa dilihat di sekitar jalan nasional di kawasan Desa Ketambe, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara. Padahal pengerukan saluran parit jalan, bahu jalan, pemasangan batu dan beronjong serta pengaspalan dan item pekerjaan lainnya, telah mulai dikerjakan pihak rekanan.

Sampai saat ini warga tak mengetahui proyek tersebut siapa yang mengerjakan, sumber dananya dari mana dan berapa besar alokasi dananya.

Selain menimbulkan tanda tanya bagi warga dan penggunan jalan yang melintas, pengerukan badan jalan dan bukit di Gunung Setan dan beberapa wilayah lainnya di Bale Lutu, membuat badan jalan semakin sempit. Apalagi ketika berada di kawasan berbukit yang menanjak dan daerah tikungan.

Kasirin Sekedang, salah seorang pemuda Aceh Tenggara mengatakan, munculnya proyek yang diduga “siluman” karena sampai sekarang belum terlihat papan nama kegiatannya, merupakan suatu yang patut dicurigai karena tidak adanya keterbukaan informasi kepada publik.

Masalahnya warga tak tahu siapa pelaksana dan penanggung jawab pekerjaan, apa saja item pekerjaannya, berapa dananya dan dari mana sumber dananya, kata dia.

PPK ruas jalan nasional Lawe Aunan-Kutacane Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh, Fadrial, kepada Waspada via telepon selular, Rabu (20/11/2019) mengatakan, proyek di kawasan Ketambe tersebut bukan rutin pemeliharaan jalan dan jembatan jalan nasional Lawe Aunan-Kutacane 2019.

Namun proyek yang sedang dikerjakan PT.CGJ tersebut bersumber dari dana Surat Berharga Syari’ah Negara atau SBSN tahun 2019. Sedangkan item pekerjaan proyek yang menelan dana sebesar Rp23,7 miliar tersebut terdiri dari pengaspalan, saluran, pasangan batu dan pembangunan beronjong.

Terkait tak adanya papan nama proyek, Padrial mengatakan, secepatnya melayangkan teguran pada pihak rekanan PT.CGJ untuk memasang papan nama proyek di pinggir jalan nasional di kawasan Ketambe agar mudah dilihat elemen masyarakat Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Selain proyek “siluman” di kawasan Desa Ketambe Bale Lutu Kecamatan Ketambe, warga juga meminta rekanan PT.GFM sebagai pemenang tender proyek pemeliharaan rutin jalan dan jembatan jalan nasional Lawe Aunan-Kutacane, agar segera menambal sulam badan jalan yang telah dikeruk, terutama di kawasan Kute Aunan Sepakat, Lae Aunan, Lak-lak Leuser dan kute lainnya. Karena jalan berlubang jika dibiarkan akan membahayakan pengguna jalan. (Ali Amran)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER