Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Jumat (27/10/2023).
Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah didampingi Asisten II Sekda Aceh Mawardi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, serta Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Tgk Yusdedi.
Dalam rapat tersebut Sekda Aceh Bustami Hamzah, meminta perhelatan PKA-8 dipersiapkan sebaik mungkin. Sebab, tuturnya, di waktu yang berbarengan Aceh juga bakal disinggahi roadshow bus KPK dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2023.
“Jadi saya mohon keseriusan kita bersama untuk membuat PKA-8 ini lebih baik dari pada PKA-7. Mari tunjukkan perhelatan PKA adalah khasanah kita sebagai orang Aceh,” ujarnya.
Sementara itu Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal memaparkan progres persiapan PKA-8 telah mencapai 85 persen. Sejumlah persiapan seperti revitalisasi anjungan 23 kabupaten/kota dan sarana prasarana lainnya telah dikerjakan dan diharap selesai sebelum H-1 pembukaan PKA.
Almuniza mengatakan PKA-8 turut mengusung konsep go green atau ramah lingkungan. Dia mengimbau peserta maupun pengunjung PKA membawa tumbler (botol minum) dan totebag (tas belanja) dari rumah.
Panitia PKA, tutur Almuniza, bakal juga menyediakan water station (spot air minum graatis) pada beberapa titik. Selain itu, dia berharap tiap anjungan kabupaten/kota turut bisa menyediakan minimal satu water station.
“Upaya ini sebagai langkah kita bersama meminimalisir sampah plastik di event PKA ke-8. Kami mohon sekali bapak ibu mendukung gerakan go green ini, sebagaimana arahan yang juga pernah disampaikan oleh bapak dan ibu Pj gubernur sebelumnya,” ungkapnya.
Bebas PKL
Dalam rapat tersebut juga ada masukkan dari mantan Plt Kadisbudpar Aceh 2018, Amiruddin.
Ia berharap areal PKA di kawasan Taman Sulthanah Safiatuddin bebas dari pedagang kaki lima (PKL) untuk meminimalisir kepadatan pengunjung.
“Jalan depan Taman Ratu Safiatuddin harus bebas dari PKL agar memudahkan akses bagi pejalan kaki,” pintanya.
Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Yusuf Hariadi mengatakan pihaknya dibantu personel TNI, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan siap mengawal dan mengamankan perhelatan PKA-8.
Dia memastikan, H-5 sebelum PKA berlangsung, patroli gabungan akan dilakukan di jalur masuk dan arena utama PKA, agar ‘steril’ baik dari segi keamanan maupun lapak PKL yang diprediksi bakalan menjamur.
Kemudian, H-2 akan digelar apel gelar pasukan kesiapan pengamanan PKA dan membagi tugas masing-masing personel sesuai dengan rencana.
“Otomatis H-2 ini sudah ada sif personel di arena PKA. Kegiatan ini harus betul-betul steril dalam pelaksanaan dan keamanan di lokasi arenanya,” ujar Kompol Yusuf. (*)