Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan mereka dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020.
“Ucapan selamat terhangat untuk Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan kalian yang bersejarah. Tingginya partisipasi pemilih adalah cerminan dari harapan pada demokrasi,” kata Jokowi dalam bahasa Inggris lewat akun Instagramnya, yang dikelola oleh tim komunikasi digital presiden, Minggu (8/11/2020).
“[Saya] menanti kerja sama yang erat dengan Anda dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS dan mendorong kerja sama kita dalam ekonomi, demokrasi, dan multilateralisme untuk manfaat kedua rakyat kita dan lebih dari itu,” tulis Jokowi.
Sebelumnya beberapa pemimpin dunia dilaporkan telah mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020, menggantikan Presiden Donald Trump.
Berita Terkait: Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat untuk Biden, Iran Ejek Demokrasi AS
Ucapan selamat antara lain datang dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Dia mengatakan, itu hasil yang dinantikan untuk bekerja sama dengan Biden dan wakil presiden Kamala Harris.
Begitu juga Kanselir Jerman, Angela Merkel, memberikan selamat kepada Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris. “Saya menanti-nantikan kerja sama di masa depan dengan Presiden Biden,” kata Merkel pada Sabtu (7/11/2020).
“Persahabatan trans-Atlantik kami tidak tergantikan jika kami ingin mengatasi tantangan-tantangan besar sekarang ini.”
Berita Terkait: Breaking News: Biden Menang Pemilihan Presiden AS
Dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron, di tengah kecaman dunia Islam terhadapnya, mencuit ucapan selamatnya. “Kita menghadapi banyak tantangan dewasa ini. Mari bekerja bersama-sama”.
Sedangkan dari Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson juga menyampaikan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS dan kepada Kamala Harris atas pencapaiannya. Dia menekankan pentingnya hubungan Inggris-AS.
“Amerika Serikat adalah sekutu paling penting kami dan saya menanti-nantikan bekerja erat dalam masalah-masalah prioritas bersama,mulai dari perubahan iklim hingga perdagangan dan keamanan,” kata Johnson.
Iran Ejek Amerika
Sebaliknya Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, mengejek demokrasi model negeri Paman Sam itu. “Situasi di AS & apa yang mereka katakan sendiri tentang pemilu adalah pertunjukkan besar! Ini adalah contoh dari muka buruk demokrasi liberal di AS,” kata Khamenei sebagaimana dikutip dari bbcindonesia.com, Minggu (8/11/2020).
Bahkan Khamenei menyebut, terlepas dari hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat, jelas sebuah kemunduran politik.
Sebagaimana dilaporkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris, akhirnya memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020.
Biden dan Harris dilaporkan berhasil mengungguli perolehan suara terhadap pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence. Berdasarkan hasil CNN Projection, Joe Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat, setelah kemenangan di negara bagian tempat dia dilahirkan menempatkannya atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.
Dengan 20 suara elektoral Pennsylvania, Biden sekarang memiliki total 273 suara elektoral sedangkan Donald Trump meraih 213 suara. (**)