Banda Aceh (Waspada Aceh) – Persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di wilayah Aceh dan Sumatera Utara terus dimatangkan.
Hal ini terlihat dari rapat pemantapan yang digelar oleh Panitia Besar (PB) PON Wilayah Aceh dan Sumut bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Senin (29/1/2024).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman tersebut membahas berbagai hal teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON 2024, yang akan diikuti oleh 38 provinsi se-Indonesia. Rapat berlangsung di Gedung KONI Pusat, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Pj.Gubernur Aceh Achmad Marzuki melaporkan bahwa persiapan PON 2024 di wilayahnya sudah semakin baik. “Dari hari ke hari makin minim kekurangannya,” ujarnya.
Ia didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh M. Nasir Syamaun MPA, Kadis Kominfo Aceh Marwan Nusuf, Kabid Pendapatan BPKA Saumi Elfiza, serta Kepala Biro Umum Setda Aceh T. Adi Darma. Turut hadir pula pimpinan PB PON Wilayah Sumut.
Pj.Gubernur Aceh juga menyampaikan bahwa Aceh tidak hanya menargetkan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, tetapi juga dampak berkesinambungan pasca PON.
“Mohon dari KONI Pusat, pasca PON ini, kami berusaha agar semua venue bisa berdampak ke pembinaan olahraga di Aceh,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi progres yang telah dicapai oleh PB PON Wilayah Aceh dan Sumut. Ia juga meminta agar koordinasi dan kualitas kerja terus ditingkatkan menjelang 233 hari pembukaan PON 2024.
“Terima kasih dan penghargaan kepada Ketua PB PON wilayah Aceh maupun Sumatera Utara, atas progres yang telah kita capai sampai hari ini,” ucapnya.
Marciano juga menyebutkan bahwa rencana induk PON 2024 telah diserahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 23 Januari lalu. Ia berharap agar rapat-rapat berkala terus dilakukan untuk memantau progres dan menetapkan rencana tindaklanjut.
“Salah satunya terkait pembahasan perlengkapan dan peralatan pertandingan. Diperlukan rapat antara KONI Pusat, PB PON XXI wilayah Aceh dan Sumut dengan Kemenpora, untuk menentukan mana yang ditanggung APBN dan APBD,” tuturnya.
Di akhir rapat, Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno mengingatkan agar segera dilakukan pemetaan akomodasi di sekitar venue, mengingat banyaknya kontingen yang sudah mencari penginapan untuk PON 2024. (*)
