Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaPolisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Medan–Terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi (13/11/2019), yang tercatat sebagai mahasiswa dalam KTPnya, telah mempunyai seorang istri yang kini sedang hamil tua.

Beberapa saat setelah terjadi ledakan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi ledakan di Polrestabes Medan, dan menemukan KTP atas nama RMN, diduga sebagai pelaku. Sesuai data KTP dan setelah mencocokkan sidik jari pelaku, polisi selanjutnya menggeledah sebuah rumah di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.

Berita Terkait: Tim Inafis Olah TKP Lokasi Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Dari rumah ini polisi mengamankan seorang ibu yang masih keluarga terduga pelaku, yang tinggal di rumah itu. Selanjutnya polisi bergerak ke kediaman terduga pelaku di Jalan Pasar II Lingkungan VI, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.

Usai melakukan pemeriksaan, polisi memasang garis polisi atau police line di seputaran rumah tersebut. Di rumah ini, polisi bertemu istri terduga pelaku bom bunuh diri yang sedang hamil tua.

Terlihat aparat kepolisian menyita sejumlah barang dari rumah tersebut yang dikumpulkan di dalam sebuah keranjang. Peristiwa itu langsung menarik perhatian masyarakat, yang kemudian memadati sekitar kediaman RMN.

Berita Terkait: Densus 88 Buru Sosok lain Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

“Mereka baru sebulan tinggal di tempat itu, setelah sebelumnya tinggal di rumah mertuanya di Kelurahan Terjun,” ujar Sumini, Kepala Lingkungan tempat tinggal RMN alias DD.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, RMN bekerja sebagai driver ojek online.

“Orangnya ramah suka bergaul, istrinya sedang hamil. Istrinya tidak tahu ke mana, sejak pagi rumahnya kosong digembok. Namun siang polisi datang membawa mertuanya, saya tidak tahu namanya,” ungkapnya.

Sejumlah personel Gegana Brimob Poldasu yang dilengkapi dengan kendaraan Jihandak juga menelusuri rumah kediaman keluarga terduga pelaku sekira pukul 15.00 WIB. Tim Gegana mendatangi rumah mertua RMN di Pasar I Gang Keluarga, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Di rumah tersebut, petugas tidak menemukam mertua pelaku, dan rumahnya dalam kondisi terkunci. “Rumah ini sudah dijual kepada orang lain, sudah enam bulan lalu, dan pindah ke Pasar 2 Barat Medan Marelan,” ujar Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Muchlis.

Setelah dari Lingkungan 1 Kelurahan Terjun, Tim Gegana Polda Sumut yang berjumlah puluhan personel itu langsung menuju rumah kediaman yang disewa mertua terduga pelaku di Pasar II Barat Lingkungan 17 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

“Saya lihat dari rumah yang ditempati kelurga RMN ada dibawa dua orang, yakni kedua mertuanya,” ujar Kepala Lingkungan 17 Kelurahan Terjun, Darmadi.

Darmadi menyebutkan, saat personel Gegana membawa pasangan suami istri itu, dia tidak melihat istri RMN. “Sejak pindah menyewa di Lingkungan Terjun, anaknya tidak ada lagi kecocokan (dengan orang tuanya), sehingga tidak pernah nampak mengunjungi kedua orang tuanya. Kabarnya mereka pisah rumah,” ujar Darmadi.

Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto mengaku, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan dilakukan tunggal. Kasus itu masih dikembangkan oleh penyidik Polrestabes Medan dan Polda Sumut.

“Kita juga sudah memeriksa tiga orang keluarga dari pelaku bom bunuh diri,” ucap Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto kepada wartawan di Mapolrestabes Medan. Dari ketiga orang itu, termasuk istri RMN.

Dari penyelidikan yang dilakukan, pelaku datang berjalan kaki masuk ke Mapolrestabes Medan seorang diri. “Pelaku tunggal yang nekat melakukan aksi bom bunuh diri di lapangan parkir Mapolrestabes Medan,” jelasnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER