Banda Aceh (Waspada Aceh) – Adanya laporan dari kuasa hukum terkait pemerasan terhadap pengusaha toko emas yang menjadi tersangka penipuan kadar emas, Polda Aceh akan mencari tahu siapa yang terlibat dalam kasus pemerasan Rp200 juta tersebut.
“Dari surat itu belum ada terduga yang dilaporkan, hanya cerita bahwa ada penyimpangan, gitu aja. Dan kita harus cari orangnya,” kata Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Aceh, Kombes Pol Marzuki, Selasa (19/10/2021).
Atas pengaduan itu, ucap Marzuki, pihaknya akan menindaklanjuti dan membentuk tim untuk meneliti kasus terkait dugaan penyimpangan yang disebut dilakukan oleh oknum di kepolisian.
“Tadi sedikitnya sudah kita ambil wawancara oleh Kepala Bagian Dumasan, dan sudah diambil keterangan beberapa orang tadi. Maka kita tidak kosong lagi dalam kegiatan awalnya,” sebutnya.
Dia menuturkan, untuk perkembangan laporan akan segera dia sampaikan ke penasehat hukum pelapor setelah diproses.
“Nanti hasilnya akan kami laporkan kepada pelapor sesuai dengan konsep dumasan. Siapa yang melaporkan menerima hasil dari laporannya,” kata Marzuki.
Secepat mungkin dalam waktu 1×24 jam, namun ucap dia, tidak bisa ditargetkan kapan, karena proses masih berlanjut.
Marzuki juga menyampaikan, pihaknya tidak mengintervensi penyidik dalam penangganan perkara yang telah masuk tahap persidangan.
“Penyidik punya peraturan independensi sendiri dalam penangganan suatu perkara. Yang jelas laporan pelapor akan kita tindaklanjuti,” ujarnya. (Kia Rukiah)
