Jumat, Juli 4, 2025
spot_img
BerandaAcehPLTP Seulawah Tahap Pengadaan Lahan, Pemkab Aceh Besar Dorong Kolaborasi PEMA dan...

PLTP Seulawah Tahap Pengadaan Lahan, Pemkab Aceh Besar Dorong Kolaborasi PEMA dan PGE

Aceh Besar (Waspada Aceh) – Proyek panas bumi Seulawah ditargetkan hasilkan listrik hingga 190 MW. Tahap awal, pengeboran dua sumur direncanakan rampung pada April 2026.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan komitmennya mendukung penuh percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) Seulawah.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Geothermal Energi Seulawah (GES), perusahaan patungan antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA), kini memasuki tahap pengadaan lahan.

”Saya, atas nama kepala daerah, menyatakan siap mendukung penuh proyek pembangkit listrik geothermal ini, sepanjang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, dalam pertemuan dengan manajemen PT GES di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, pekan lalu.

Bupati yang akrab disapa Syech Muharram itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaksana proyek dan pemerintah daerah, terutama sebagai daerah penghasil sumber daya alam.

Ia meminta agar proyek tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan kondisi sosial dan budaya masyarakat sekitar, khususnya warga Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, lokasi proyek berlangsung.

”Kita harus saling merangkul untuk memperkuat kerja sama. Proyek ini harus memberi keuntungan bersama, termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memberdayakan masyarakat lokal,” katanya.

Dalam paparan yang disampaikan Direktur Operasi PT GES, David P. Timisela, disebutkan bahwa proyek geothermal Seulawah ditargetkan menghasilkan daya listrik hingga 190 megawatt (MW). Tahap awal mencakup pengeboran dua dari lima sumur yang direncanakan, dengan suhu uap panas bumi mencapai 220–280 derajat Celcius.

”Kami targetkan pengeboran tahap awal untuk dua sumur dapat dilakukan hingga April 2026, setelah proses pengadaan lahan rampung. Lokasi pengeboran dan akses jalan utama ke titik proyek menjadi fokus pengadaan saat ini,” ujar David.

Ia juga menyampaikan, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar agar tahapan proyek berjalan lancar.

Menurutnya, aktivitas di lapangan sejauh ini berlangsung sesuai rencana.

Pertemuan itu turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, di antaranya Asisten II Sekretariat Daerah H. M. Ali, Kepala Dinas PUPR Ir. Syahrial Amanullah, Kepala DPMPTSP Agus Husni, serta Kabag Perekonomian Darwan Asrizal. Dari pihak PT PEMA hadir Direktur Komersial Faisal Ilyas, serta perwakilan Tim Commando Independen Aceh Besar.

Proyek panas bumi Seulawah merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh dan BUMD untuk memperkuat ketahanan energi serta mendorong pembangunan ekonomi daerah berbasis energi terbarukan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER