Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaInforial Pemerintah AcehPlt Gubernur Targetkan Jalan Singkil-Asel, Desember Fungsional

Plt Gubernur Targetkan Jalan Singkil-Asel, Desember Fungsional

Singkil (Waspada Aceh) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menargetkan, lanjutan pengerjaan proyek multi years jalan terobosan Singkil-Kuala Baru-Trumon Kabupaten Aceh Selatan, ditargetkan bisa fungsional tahun ini.

Nova berharap agar tidak ada masalah dalam proses tender yang akan berlangsung sepekan kedepan. Dan siapa pun pemenang tender, kata Nova, tidak harus yang termurah, namun mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan yang sesuai spek.

“Kalau bisa segera diteken kontrak, dan calon rekanan tidak harus termurah namun harus mengutamakan mutu pekerjaan, agar segera fungsional tahun ini,” kata Plt Gubernur, Nova Iriansyah, Selasa sore (5/3/2019) di Aceh Singkil.

Nova saat meninjau proyek pekerjaan jembatan yang akan menghubungkan Trumon Kabupaten Aceh Selatan dengan Singkil-Kuala Baru tersebut, didampingi Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan Wabup H Sazali beserta rombongan.

Keesokan harinya, Rabu (6/3/2019), Plt Gubernur menyeberang ke Pulau Banyak. Rencananya Nova akan bermalam menikmati alam Pulau Banyak, sekaligus temu ramah dengan masyarakat Pulau Balai, Pulau Haloban serta Pulau Panjang. Nova juga meninjau lokasi pelabuhan penyeberangan Pulau Banyak.

Menurut Nova, masih ada sisa waktu 7,5 bulan lagi hingga mati anggaran pada Desember mendatang. Oleh karena itu diharapkan hingga Desember 2019, jembatan sepanjang 400 meter yang akan menjadi jembatan terpanjang di Aceh, harus bisa fungsional.

“Jembatan terpanjang di Aceh ini sangat vital, dan akan menjadi konektifitas masyarakat Kuala Baru dan Buloh Sema Aceh Selatan, sehingga ekonomi masyarakat bisa menggeliat,” ujarnya.

Kendati nantinya jembatan selesai, sedangkan jalan tidak diselesaikan, maka uaya itu belum optimal. Untuk itu Nova mengatakan akan mengusulkan anggaran pembangunan jalan sekira 100 kilometer dalam Musrenbang pada April mendatang.

Menanggapi protes masyarakat terkait pekerjaan pilar yang dinilai tidak memuaskan, Plt Gubernur mengatakan, kapasitas kekuatan beton memiliki nilai minimal dan maksimal.

“Yang terpenting kondisi pekerjaan, waktu pekerjaan dan kondisi uji lab nya, tidak berada di bawah garis minimal,” ucap Nova.

“Kritikan itu konstruktif, maka bagus-bagus lah bekerja karena kita dikontrol masyarakat. Kita juga tidak anti kritikan, berarti masyarakat ikut memantau pembangunan kita dan asal jangan hoax,” tandas Nova.

Seperti diketahui, pembangunan jembatan Kilangan-Kuala Baru mulai dilaksanakan sejak 2014, dengan alokasi anggaran senilai Rp8,98 miliar. Tahun berikutnya dianggarkan Rp3,63 miliar.

Namun sempat mengalami putus kontrak pada 2016. Dan kembali dilanjutkan pada 2017 dengan alokasi anggaran Rp9,09 miliar. Kemudian tahun 2018 Rp11,92 miliar, dan tahun tahun ini dianggarkan Rp48 miliar. (adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER