Banda Aceh (Waspada Aceh) – Langit Banda Aceh tampak bersih jelang detik-detik pergantian tahun pada 1 Januari 2025. Tidak seperti kota-kota besar lainnya yang biasanya meriah dengan pesta kembang api, terompet, dan suara mercon, suasana di ibu kota Provinsi Aceh ini terasa sangat berbeda.
Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, bersama jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), seperti Kapolresta Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Wakil Ketua DPRK Daniel Abdul Wahab, unsur Kodim 0101/KBA, Plt Sekdakota Bachtiar, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko, melakukan patroli keliling kota.
Patroli berkeliling dari pukul 20.00 WIB hingga menjelang pukul 00.00 WIB, berakhir di Simpang Lima, pusat kota Banda Aceh.
Lalu lintas pada malam tersebut terlihat ramai, namun tidak ada konsentrasi massa yang menandakan adanya perayaan tahun baru dengan keramaian, pesta kembang api, terompet, atau kegiatan lainnya yang biasa ditemukan di malam pergantian tahun di kota-kota besar.
Almuniza Kamal menyampaikan rasa syukurnya atas suasana yang kondusif di malam tahun baru.
“Alhamdulillah, sejak pukul 20.00 WIB, kami bersama Pak Kapolres, Ketua DPRK, unsur Kodim 0101/KBA, dan seluruh aparat penegak hukum telah berkeliling Kota Banda Aceh. Kami memastikan semua berjalan dengan lancar dan kondusif dalam malam pergantian tahun dari 2024 ke 2025,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Almuniza menekankan bahwa keberhasilan malam itu adalah bukti dari kerja keras Forkopimda dan kesadaran masyarakat dalam mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan.
“Ini menunjukkan bahwa imbauan yang dikeluarkan Forkopimda terkait larangan perayaan tahun baru dengan kegiatan hura-hura, seperti pesta kembang api, mercon, dan kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, telah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, situasi ini tidak hanya mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam menyambut tahun baru, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat Banda Aceh sangat peduli terhadap imbauan yang telah dikeluarkan sebelumnya.
“Kami merasa bangga dan bahagia dengan partisipasi masyarakat yang begitu besar dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di malam pergantian tahun,” tambahnya.
Selain itu, Almuniza juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh pihak terkait, terutama dari Kapolresta dan jajaran kepolisian, Dandim dan jajaran TNI, serta Ketua DPRK yang terus memberikan dukungan penuh dalam menjaga keamanan kota.
Keberhasilan malam tahun baru yang tenang ini tidak hanya menjadi bukti kedewasaan masyarakat Banda Aceh, tetapi juga mencerminkan kesolidan antara pemerintah, aparat keamanan, dan warga kota dalam menjaga ketertiban umum.
Dengan tidak adanya perayaan hura-hura yang melanggar norma, ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Banda Aceh semakin peduli dengan nilai-nilai Islami yang dipegang teguh oleh daerah ini.
Sebagai penutup, Wali Kota Almuniza Kamal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banda Aceh yang telah mendukung imbauan Forkopimda untuk tidak merayakan tahun baru dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan dan budaya lokal.
“Terima kasih, semoga suasana kondusif yang kita ciptakan malam ini terus terjaga,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, turut mengapresiasi kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh Forkopimda.
“Kami melihat masyarakat Banda Aceh sangat antusias dalam menyambut tahun baru, namun mereka sangat mendukung imbauan yang dikeluarkan. Tidak ada suara petasan atau perayaan yang mengganggu ketertiban. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita bisa bekerjasama dalam menciptakan suasana yang kondusif,” ujar Kapolresta. (*)