Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehPj Sekda Banda Aceh: Penanganan Stunting Harus Terintegrasi dan Komitmen Bersama

Pj Sekda Banda Aceh: Penanganan Stunting Harus Terintegrasi dan Komitmen Bersama

Banda Aceh(Waspada Aceh) – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Banda Aceh, Wahyudi diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakota, Fadhil, membuka Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting di Aula Balee Keurukon, Kantor Wali Kota Banda Aceh, Selasa (2/7/2024).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten II Pemko Banda Aceh, Fadhil dan turut dihadiri oleh Kepala BKKBN Aceh, Kadiskes Kota Banda Aceh, Lukman serta jajaran OPD lain.

Fadhil yang hadir mewakili Pj Sekda Kota Banda Aceh mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini guna memperkuat upaya pencegahan stunting melalui intervensi yang terintegrasi dan berkualitas, seperti skrining layak hamil dan Ante Natal Care (ANC).

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia melalui Perpres No 72 Tahun 2021, yang menargetkan penurunan prevalensi stunting nasional sebesar 14% pada tahun 2024.

“Pencegahan stunting harus dilakukan secara terintegrasi serta membutuhkan komitmen kuat dari semua stakeholder. Ini bukan hanya tugas instansi tertentu, tetapi melibatkan semua pihak di kota ini. Tanpa komitmen dan kemauan yang kuat, upaya menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting akan sia-sia,” ujar Fadhil.

Kadiskes Kota Banda Aceh, Lukman juga menyampaikan terkait Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC, dan Stunting di Kota Banda Aceh tahun 2024.

Lukman berharap hasil evaluasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kemajuan yang telah dicapai dan tantangan yang masih dihadapi dalam upaya menurunkan angka stunting di Banda Aceh.

“Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat terus berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Selain itu, Lukman juga menghimbau seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk lebih aktif dalam mendukung program-program kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pencegahan stunting.

“Peran aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.

Dia menilai dengan sinergi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai dan kualitas kesehatan ibu hamil serta anak di Banda Aceh terus meningkat.(kmf)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER