Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaPj Gubernur Aceh Harus Peduli pada Masyarakat Kepulauan

Pj Gubernur Aceh Harus Peduli pada Masyarakat Kepulauan

Simeulue (Waspada Aceh) – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, harus peduli kepada
masyarakat di kepulauan yang masih mengalami keterbatasan akses transportasi dan sumber daya.

“Jadi seharusnya Pak Pj Gubernur lebih sering mengunjungi daerah pedalaman dan daerah kepulauan, seperti Simeulue ini ketimbang ke Jakarta,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRA, Ali Basrah

Ali Basrah menyampaikan hal itu di Sinabang, Simeulue, Aceh, Minggu (12/3/2023), ketika meninjau beberapa infrastruktur dan menerima keluhan masyarakat di daerah kepulauan ini. Dalam kunjungannya di Simeulue, Ali Basrah didampingi anggota DPRK Simeulue dari Fraksi Golkar, Andi Millian.

Ali menyebutkan, saat ini kondisi jalan di beberapa titik yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi mengalami kerusakan. Masyarakat juga melaporkan sulitnya mendapatkan minyak tanah dan gas untuk kepentingan memasak.

Tapi sayangnya, kata Ali, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah dan gas. Kalaupun ada, harganya cukup tinggi dibanding harga di Banda Aceh. Sedangkan masyarakat menyebut, gas bersubsidi tidak ada di Simeulue.

“Masyarakat di Simeulue ini masih banyak yang menggunakan minyak tanan untuk memasak karena sulitnya mendapkan gas,” lanjut Ali Basrah yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Aceh.

Pj Gubernur selama beberapa bulan menjabat, belum pernah berkunjung ke Simeulue ini. Untuk itu Ali mendesak Achmad Marzuki untuk lebih banyak turun ke daerah pelosok dan daerah kepulauan Aceh agar mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakatnya.

Ali menyebut justru masyarakat di pelosok lah yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah karena mereka mengalami keterbatasan infrastruktur dan sumber daya.

“Atas keterbatasan itu, harga-harga kebutuhan pokok menjadi tinggi. Ini yang sekarang dialami masyarakat, seperti di Simeulue ini,” kata Ali Basrah.

Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara ini juga pertanyakan komitmen Pj Gubernur dalam membangun Aceh secara transparan. Janji pertemuan sekali sebulan dengan pimpinan partai politik nasional (Parnas) dan partai politik lokal (Parlok) untuk menjelaskan  jalannya pemerintahan dan kendala yang dihadapi juga tidak berjalan.

” Dalam delapan bulan sebagai Pj Gubernur, Achmad Marzuki hanya dua kali ketemu dengan pimpinan partai. Enam bulan ini tidak pernah lagi ada pertemuan seperti yang dijanjikan,”ungkap politisi senior yang multi telenda ini.

Bahkan, informasi lain yang diperoleh Waspada, Pj Gubernur Aceh lebih banyak menghabiskan waktunya di Jakarta. Harusnya untuk urusan-urusan ke Jakarta bisa ditugaskan dinas terkait, kecuali untuk urusan yang urgen.

“Sebaiknya kalau tidak urgen Pj Gubernur lebih banyak melakukan kunjungan ke lapangan, terutama di daerah terpencil dan terluar yang lebih membutuhkan kehadiran sosok pimpinan,” cetusnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER