Sigli (Waspada Aceh) – Musim kering melanda di Kabupaten Pidie, Aceh, mengakibatkan para petani kesulitan memperoleh air untuk tanaman padi di lahan sawah mereka.
Anak sungai seperti Lueng Bintang, di Gampong Waido, Kecamatan Peukan Baro, Kemukiman Bungie dan Gampong Blang, Kecamatan Simpang Tiga, debit airnya mengecil atau menyusut.
Beberapa petani di kawasan itu dengan menggunakan mesin pompa air, berupaya menyedot air dari Lueng Bintang yang mulai mengering untuk dialiri ke sawah mereka agar tanaman padinya tidak mati.
Para petani di kawasan itu mengaku terpaksa menggunakan pompa untuk menyedot air sungai menuju petak sawah mereka yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Rahmat, 33, salah seorang petani di Kecamatan Simpang Tiga, Sabtu (5/7/2025), mengatakan petani menggunakan mesin pompa air yang disewa dari masyarakat untuk menyedot air sungai ke sawah.
“Hampir semua sawah tadah hujan di daerah kita ini mengalami kekeringan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebesar 100 persen sawah di wilayah ini telah ditanami padi, dan sampai saat ini petani masih menyedot air Lueng Bintang (anak sungai) ke sawah yang telah ditanami padi.
Penyedotan air tersebut membuat biaya perawatan menjadi bertambah. Sebab butuh biaya sewa mesin dan bahan bakar untuk bisa mengairi sawahnya. (m.riza)