Calang (Waspada Aceh) – Para petani sawah di Kabupaten Aceh Jaya mengeluhkan terkait harga jual gabah yang semakin menurun pada saat panen dengan harga di bawah Rp3.500/kilogram.
“Hari ini, padi (gabah) kami jual ke agen yang masuk ke kampung seharga 3.400 rupiah – 3.500 rupiah perkilogram,” ujar Fadli, petani gabah Desa Alue Tho, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, kepada waspadaaceh.com, Selasa (9/4/2019).
Kondisi seperti ini, lanjutnya, membuat petani resah dan mengeluh apalagi di saat panen seperti sekarang ini. Jika kondisi seperti itu turus berlanjut ditakutkan akan berdampak terhadap berkurangnya petani sawah.
“Kalau kita bandingan masa dulu dan sekarang jelas sudah sangat berkurang jumlah petani sawah,” ungkapnya.
Salah satu penyebabnya, terang Fadli, harga jual yang tidak stabil, dan setiap musim panen pasti harga jualnya akan turun. Selain itu gangguan hama juga menjadi salah satu penyebab petani padi beralih ke tanaman lain, karet, sawit dan lain sebagainya.
“Kalau selama ini hama yang sangat mengganngu adalah hama babi, tikus dan burung. Itu yang paling banyak,” pungkas Fadli.
Dia juga mengungkapkan harga jual padi atau gabah kering panen (GKP) sebelum masa panen mencapai Rp5.000/ kg.
Fadli berharap Pemerintah tidak tinggal diam untuk mengatasi masalah harga jual gabah petani yang selalu turun di saat musim panen. Petani hanya berharap harga jual gabah seimbang dengan jumlah modal yang dikeluarkan sebelumnya. (Zammil).