Rabu, April 2, 2025
spot_img
BerandaBanda AcehPesan Pj Sekda Wahyudi Saat Pimpin Apel Gabungan: Penyerahan SK PPPK, Tingkatkan...

Pesan Pj Sekda Wahyudi Saat Pimpin Apel Gabungan: Penyerahan SK PPPK, Tingkatkan Pelayanan Perizinan Hingga Sukseskan PON

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Amiruddin diwakili Pj Sekretaris Daerah Kota Banda Wahyudi, menjadi pembina Apel Gabungan bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Banda Aceh. Apel tersebut berlangsung di Halaman Balai Kota Banda Aceh, Senin (6/5/2024).

Pada kesempatan itu, juga turut diserahkan SK secara simbolis kepada para Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023 (Guru dan Tenaga Kesehatan). Sekda Kota Banda Aceh Wahyudi menyampaikan 306 orang telah lulus dan berhak menerima penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Hari ini kita menyerahkan SK PPPK. Pemerintah kota mengalokasikan jumlah formasi yang sesuai dengan kebutuhan Kota Banda Aceh, sebagaimana tertuang dalam Surat Penetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 546 Tahun 2023. Dari 361 formasi yang tersedia, 306 orang telah lulus dan berhak menerima penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” kata Sekda.

Penyerahan SK PPPK ini meliputi 105 guru dan 201 tenaga kesehatan, dengan berbagai keahlian dan kompetensi. Pengangkatan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja Tahun 2023 (Guru dan Tenaga Kesehatan) terhitung mulai tanggal 1 Maret 2024 hingga 28 Februari 2029. Ini adalah kesempatan bagi PPPK untuk berkontribusi secara maksimal dalam memajukan sektor pendidikan dan kesehatan di Kota Banda Aceh.

Di samping itu, Wahyudi juga menjelaskan terkait berbagai prestasi yang telah diraih oleh Pemko Kota Banda Aceh salah satunya yaitu; menerima empat penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yaitu : SPIP, MRI, IEPK dan Kapabilitas APIP, yang telah mencapai  level 3.

Lebih lanjut, kata Wahyudi, pemko berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui langkah-langkah inovatif.

“Data yang kami terima dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menunjukkan bahwa kunjungan harian ke MPP telah mencapai angka hingga 500 orang per hari. Ini menunjukkan bahwa keberadaan MPP sebagai pusat pelayanan publik yang terintegrasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Banda Aceh,” ungkapnya.

Apel gabungan hari ini, jelasnya, juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Apel gabungan bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Banda Aceh. Foto Ist

Untuk Hari Otonomi Daerah yang diperingati setiap tanggal 25 April, dan kita peringati bersama di hari ini, ditujukan untuk membangkitkan kesadaran dan mengobarkan semangat khususnya bagi para penyelenggara pemerintahan, pemangku kepentingan dan segenap elemen bangsa. Otonomi Daerah yang ke-28 dengan tema yang sangat relevan yaitu “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat”, ungkapnya.

Selanjutnya, pada 2 Mei 2024 yang lalu juga diperingati sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang mengambil tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam arahannya menyampaikan, Pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun karakter dan kecerdasan bangsa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus mendukung kemajuan dunia pendidikan.

“Saya mengajak insan pendidikan untuk bergerak bersama semarakan merdeka belajar. Karena hanya dengan ilmu dan pendidikan, pembangunan bisa berjalan dalam koridornya,” tuturnya.

Terkait Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, dimana Aceh dan Sumatra Utara menjadi tuan rumah bersama, “Saya minta OPD terkait melakukan persiapan sesuai tupoksinya.  diantaranya,  memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak. Saya minta Dinas PUPR untuk koordinasi dengan pemerintah provinsi dan balai jalan nasional, mengingat keberadaan status jalan provinsi dan nasional di Banda Aceh,” ungkapnya.

Untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemko, Dinas PUPR untuk mendata kondisi penanganan jalan berlubang berdasarkan kewenangan pemko. Selanjutnya, dilakukan perbaikan jalan berlubang dan dipastikan juga jalan bersih bebas dari tanah dan sedimen lainnya.

“Selain itu, juga dilakukan pembersihan saluran atau drainase, pintu air, dan rumah pompa, termasuk penanganan underpass Beurawe yang sempat tergenang air. Di underpas Beurawe kita telah menyiagakan petugas piket harian untuk memantau kondisi pompa,” jelasnya.

Demikian juga dengan kondisi parkir di pusat kota turut menjadi perhatian kita. Saya minta Dinas Perhubungan agar mensosialisasikankepada Juru Parkir agar dapat menata lahan parkirnya dengan rapi sesuai aturan sehingga tidak menghambat arus lalulintas.

Selanjutnya, yang menjadi perhatian kita juga terkait dengan penertiban PKL liar agar menjadi perhatian OPD terkait dalam menertibkannya. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warganya, termasuk wisatawan yang berkunjung, dengan mengatur kegiatan berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sedangkan untuk hunian bagi para atlet dan delegasi PON, saya minta kepada OPD terkait untuk mengoordinir kesiapan rumah-rumah warga untuk menjadi tempat penginapan. Karena dari estimasi 7.000 kebutuhan kamar, sektor perhotelan kita baru ada 3.200 kamar.

“Meski begitu kita optimis, kebutuhan penginapan ini dapat kita sediakan dengan layak karena di Banda Aceh banyak terdapat usaha kos-kosan dan rumah sewa. Hal lain yang menjadi perhatian kita adalah kelancaran air bersih ke rumah-rumah warga, Saya minta kepada Perumdam Tirta Daroy Pastikan air bersih lancar di setiap sudut kota,” pesannya.

Terakhir, Sekda memberikan pesan kepada semua OPD dan jajaran untuk bersama-sama mensukseskan PON XXI yang sudah di depan mata. Mari bersama kita bahu-membahu menyukseskan PON Aceh Sumut yang sudah di depan mata. Jaga marwah Aceh, sambut dan layani semua tamu yang datang dengan sebaik mungkin, karena sejatinya “peumulia jamee adat geutanyo”. (Adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER