Minggu, Desember 21, 2025
spot_img
BerandaAcehPertamina Percepat Pemulihan, Distribusi Elpiji Subsidi di Banda Aceh Naik 40%

Pertamina Percepat Pemulihan, Distribusi Elpiji Subsidi di Banda Aceh Naik 40%

Banda Aceh(Waspada Aceh) – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus mempercepat pemulihan distribusi LPG pasca bencana di wilayah terdampak.

Di Aceh, upaya pemulihan distribusi terlihat pada meningkatnya jumlah pasokan elpiji termasuk elpiji subsidi 3 Kg yang disalurkan ke wilayah Banda Aceh.

Saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah menyalurkan LPG Subsidi di ibukota Provinsi Aceh sebesar 20 metrik ton (MT) per hari, lebih tinggi dari rata-rata normal.

Secara keseluruhan di Provinsi Aceh, Pertamina rata-rata menyalurkan 261 MT elpiji subsidi per hari. Sementara pada masa bencana setidaknya penyaluran elpiji subsidi di wilayah Aceh yang terdiri dari 22 kota dan kabupaten, mencapai 366 MT per hari, atau naik 40% dari kondisi rata-rata normal.

Sementara untuk elpiji PSO Non Subsidi seperti elpiji 12 KG, juga mengalami kenaikan sekitar 40%, dari kondisi rata-rata harian.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw, Sabtu (20/12/2025), menjelaskan peningkatan volume penyaluran elpiji subsidi merupakan upaya Pertamina untuk menjaga pasokan LPG di wilayah Aceh dan mempercepat pemulihan distribusi pasca bencana.

“Prioritas Pertamina saat ini adalah memastikan bahwa energi dan bantuan kemanusiaan hadir tepat waktu, tepat sasaran dan mengutamakan aspek keselamatan,” ungkapnya.

Fahrougi mengungkapkan, Pertamina berkomitmen untuk menjaga pasokan elpiji yang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat untuk sehari-hari.

Pertamina pun melakukan berbagai upaya untuk dapat mendistribusikan dengan berbagai moda transportasi (darat, laut dan udara), serta skema jalur alternatif karena beberapa wilayah masih sulit diakses imbas dari jalan rusak dan jembatan yang terputus.

Fahrougi menambahkan, jumlah stok di Aceh masih terjaga dengan baik, namun tantangan yang dihadapi adalah pada proses distribusi yang penuh tantangan pascabencana.

Pertamina juga melakukan berbagai inisiatif distribusi ke masyarakat secara langsung, salah satunya dengan Operasi Pasar (OP) penyediaan elpiji di beberapa wilayah Aceh. Kegiatan ini dilakukan untuk menjangkau seluruh masyarakat dan upaya pemerataan pasokan.

“Kami berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, dapat meredakan panic buying di masyarakat, serta mencegah spekulan yang memanfaatkan momentum kritis ini dengan cara yang tidak baik,” jelas Fahrougi.

Untuk melakukan pengawasan distribusi, Pertamina terus bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, TNI/POLRI serta aparat lainnya, terutama untuk memitigasi penyalahgunaan elpiji subsidi 3 kilogram (KG) karena produk tersebut merupakan barang subsidi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah setempat, TNI/POLRI dan aparat penegak hukum, Bakom RI, Media, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung Pertamina dalam penyediaan energi, serta dukungannya pada program Pertamina dalam mempercepat penanggulangan pascabencana,” jelas Fahrougi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER