Banda Aceh (Waspada Aceh) – Guna menjamin ketersediaan kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1446H/2025.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, dalam Press Conference Kesiapan Satgas RAFI 2025 secara daring, Rabu (19/3/2025), mengatakan, Satgas RAFI telah bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 mendatang.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG dan Avtur di wilayah operasional Sumbagut, termasuk Aceh,” kata Satria.
Dia menjelaskan konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumatera Bagian Utara yang terdiri dari lima provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 15%.
Jika dibanding rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter (KL) menjadi 14.832 KL per hari. Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan 8% bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 KL menjadi 8.244 KL.
“Konsumsi Gasoline kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatkan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik lebaran, sedangkan untuk konsumsi Gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebab turunnya aktivitas logistik selama Ramadan dan Idul Fitri,” ucap Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki empat pilar layanan selama Ramadan ini yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi dan layanan tambahan. Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengecekan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas SPBU, SPBE, Agen LPG dan pangkalan.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Aceh I Fuel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Muhammad Yoga Prabowo menjelaskan konsumsi produk Gasoline selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 9,5%.
Bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.868 KL menjadi 2.045 KL per hari di Aceh. Sementara konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 6,7% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.043 KL menjadi 973 KL di Aceh.
“Konsumsi Gasoline kami prediksi naik 9,5% sedangkan konsumsi Gasoil turun 6,7% dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan normal di Aceh. Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Yoga.
Ia menjelaskan untuk kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Satgas RAFI diprediksi meningkat sekitar 6,7% dibanding rerata normal atau 437 Metrik Ton (MT) menjadi 466 MT per hari di Aceh. Sementara itu, konsumsi avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 21% dari 43 KL menjadi 52 KL per hari di Aceh.
“Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat,” ucapnya.(*)