Banda Aceh (Waspada Aceh) – Polda Aceh mencatat perputaran uang selama berlangsungnya Seulawah Expo 2022, yang digelar mulai 16 – 21 Juli 2022 mencapai Rp54 miliar lebih.
“Perkiraan jumlah pengunjung expo dari tanggal 16-21 Juli 2022, sebanyak 364.897 orang. Dengan rata-rata pembelanjaan per pengunjung sebesar 150 ribu. Maka perputaran uang selama kegiatan ekpo sebesar 54.734.550.000 miliar,” ucap Irwasda Polda Aceh Kombes Kalingga Rendra Raharja saat menutup kegiatan Bhayangkara Seulawah Expo 2022, di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (21/7/2022).
Kalingga menyampaikan, dari ratusan ribu pengunjung, yang paling banyak mendatangi dan melakukan transaksi saat expo pada Selasa (17/7/2022). Pada hari itu jumlah pengunjung mencapai 60.869 orang dan yang menjadi bintang tamu pada malam itu Pasha Ungu.
Di samping itu, dia juga mengatakan dari empat sektor yang disurvei di luar expo yaitu, sektor perdagangan, restoran, hotel dan transportasi terjadi peningkatan pendapatan usaha pada saat expo dibandingkan sebelum expo di bulan Juli, sebesar 33,58 persen.
“Sektor transportasi merupakan sektor dengan peningkatan pendapatan usaha tertinggi sampai 68,22 persen,” bebernya.
Kemudian dia juga menyampaikan, ketertarikan pengunjung saat dilakukan survei mencapai 88 persen. Hal ini tentunya menjadi tolak ukur bahwasannya pergelaran expo ini menjadi ajang sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi.
Hal itu sesuai dengan dengan tema hari Bhayangkara ke 2022, yaitu Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Sebelum Bhayangkara Seulawah Expo 2022, Polda Aceh juga telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan mulai dari Bakkes, Baksos, Festival, dan Expo. Selain itu juga menggelar kegiatan donor darah, pengobatan gratis, sunat massal serta operasi bibir sumbing.
Di penghujung hari Bhayangkara, Polda Aceh juga melaksanakan lomba olahraga, keagamaan, kebudayaan lokal dan diisi dengan panggung hiburan serta dimeriahkan oleh ratusan stand UMKM dari berbagai instansi dan UMKM. (Kia Rukiah)