Banda Aceh (Waspada Aceh)- Ada yang datang dan pergi atau hilang. Begitulah dinamika caleg di daerah mana saja, tidak kecuali di Aceh.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), misalnya, lebih beruntung ketimbang Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Meski sama-sama mengusung Paslon 01 (Jokowi-Ma’ruf) yang kadung distigma “partai pendukung penista agama,” PKB di Aceh, menuai hasil positif. Kecuali kursi di kab/kota yang bertambah, juga kursi DPRA dan DPR RI.
Kursi legislatif provinsi, bila pada pemilu legislatif 2014 hanya mampu memgantar seorang wakilnya, yakni Tgk Syarifuddin dari Dapil (Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Singkil), pada pileg 2019 bertambah dua lagi. Yakni Salihin dari daerah pemilihan Aceh Tengah dan Bener Meriah dan satu lagi Rizaluddin, adik kandung Bupati H Muhamamd Amru, dari dapil Gayo Lues-Aceh Tenggara.
Lebih prestisius untuk kursi DPR RI, dalam sejarah baru Pileg 2019, PKB punya wakil di Dapil Aceh II, dengan memasang caleg mantan Bupati Bireun, Ruslan M Daud.
Sedangkan dapil Aceh I, Irmawan, selaku incumbent kembali terpilih meski nomor buncit dengan torehan 94.195 suara.
Ketua Umum DPW PKB Aceh, Irmawan, berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan pilihan dan kepercayaan kepada PKB.
“Alhamdulillah, rakyat memberi amanah kepada kita dan Pileg 2019 ini kita (PKB) mengalami meningkatan signifikan, untuk kursi di kab/kota, Provinsi dan DPRRI,” kata Irmawan, yang dihubungi Waspadaaeh.com, Jumat (10/05/2019). (Ria)
