Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh, hari ini mulai melaksanakan pembangunan untuk perluasan pelataran kawasan parkir di kawasan Jalan Sri Ratu Safiatuddin.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan, Zubir, Senin (24/05/2021) kepada Waspadaaceh.com saat meninjau langsung kegiatan tersebut.
Zubir mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keputusan bersama, bahwa konsep dan tujuan Kota Banda Aceh untuk penataan kawasan parkir yang berada di depan Garis Sempadam Bangunan (GSB) di depan pertokoan.
Dia mengatakan jauh-jauh hari pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPN untuk melihat GSB yang sudah pelepasan hak, salah satunya tahun ini di kawasan Soho.
Dia menambahkan, pembangunan pelataran parkir tersebut seluas 113,00 meter x 13,5 meter atau berada di depan 24 pintu toko.
“Kami mengadakan koordinasi dengan instasi terkait seperti Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Satpol PP-WH Kota Banda Aceh, Polsek Kuta Alam, Camat Kuta Alam dan Keuchik Peunayong untuk menentukan pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujarnya.
“Tujuan ini sebenarnya untuk lahan parkir. Kalo kita lihat jalan Sri Ratu Safiatuddin merupakan jalan dua arah. Pada jalan tersebut di waktu tertentu sering macet karena di sisi kiri sudah tentu parkir di badan jalan karena tidak ada GSB lagi. Namun di sisi kanan ada GSB cuman sudah disekat-sekat oleh pemilik toko, padahal ini semua wilayah publik,” tegas Zubir.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 43 Ayat 3 bahwa fasilitas parkir di dalam Ruang Milik Jalan hanya dapat diselenggarakan di tempat tertentu.
Sementara itu, Keuchik Peunayong, Sabri Harun, mengatakan proses pembangunan pelataran parkir di kawasan Jalan Sri Ratu Safiatuddin berjalan lancar dan baik serta tidak ada kendala.
“Kami memberikan pemahaman dari hati ke hati, Insyaallah tidak ada masalah. Karena pemberitahuan sudah diberikan sebelumnya agar masyarakat tidak terkejut,” ucap Keuchik Peunayong. (Kia Rukiah)
