Kutacane (Waspada Aceh) – Untuk menata kembali kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) agar memberi kontribusi yang signifikan kepada ekonomi masyarakat sekitar, khususnya di sektor pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, membahas beberapa komitmen bersama Pemkab Aceh Tenggara.
Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Republik Indonesia, Bambang Hendroyono, kepada Waspadaaceh.com, mengatakan, sangat penting membuat komitmen tentang pengelolaan konservasi hutan untuk menjaga kelestarian hutan hayati. Selain itu bisa memajukan perekonomian masyarakat terutama di bidang pariwisata dan eknomi kreatif.
Menurut Bambang Hendroyono, potensi TNGL di Agara sangat besar, seperti keberadaan Ekosistem Lawe Gurah, Ketambe, yang jika dikelola dengan baik, bisa memajukan ekonomi produktif masyarakat di sekitar Kawasan TNGL.Â
Saat ini, kata Bambang Hendroyono, pemerintah tengah menggalakkan program pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. Untuk itu Kementerian LHK menggelar kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) peningkatan perekonomian produktif masyarakat di kawasan TNGL.
“Seperti yang kita laksanakan hari Senin (16/5/2022) di Ketambe Aceh Tenggara,” kata Bambang Hendroyono.
Di acara tersebut, dia berpesan kepada kelompok tani hutan yang mendapatkan dana bantuan usaha ekonomi produktif, berkomitmen juga dalam melakukan usaha dengan mengutamakan kelestarian hutan konservasi maupun hutan lindung.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan terjaganya kelestarian hutan kita semua akan mendapat manfaatnya, baik dari sisi perekonomian maupun dari kelestarian alam sekitar kita,” pungkasnya. (Sopian)
