Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ratusan orang tua dan anak penderita talassemia memperingati World Thalassemia Day ke-25 tahun yang digelar Yayasan Darah untuk Aceh berlangsung meriah.
Peringatan hari talassemia tersebut tepatnya jatuh pada tanggal 8 Mei 2019, karena tanggal 8 Mei jatuh pada bulan Ramadhan, jadi dipercepat, kata Ketua Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husein di NA Cafe Banda Aceh, Minggu (21/4/2019).
Nurjannah mengatakan, tujuan digelarnya peringatan ini untuk mempererat silaturrahmi sesama pasien talassemia dan ajang edukasi serta sosialisasi kepada orang tua.
“Orang tua dibekali oleh dokter bagaimama hidup dengan talassemia, cara pengobatannya, terapinya, transfusi darahnya, supaya anak-anak teratur minum obat, karena mereka akan melakukannya seumur hidup,” jelas Nurjannah.
Nurjannah memaparkan, Yayasan Darah untuk Aceh sudah berdiri sejak 24 April 2012, hingga sekarang. Yayasan ini khusus menangani talassemia.
“Kita juga punya rumah singgah, namanya Rumah Kita yang ada di Ulee Kareng. Rumah singgah ini juga menangani penyakit lain, seperti kanker, dan lemah jantung.”
“Penderita talassemia di Aceh hingga saat ini mencapai 500 orang lebih kurang. Berdasarkan riset data Kementerian Kesehatan RI, thn 2007, secara nasional penderita talassemia di Aceh mencapai 13,4% persen,” terangnya. (akbar)