Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaAcehPererat Hubungan Aceh-Malaysia, Mahasiswa Universitas Almuslim Gelar KKM Internasional

Pererat Hubungan Aceh-Malaysia, Mahasiswa Universitas Almuslim Gelar KKM Internasional

Kedah (Waspada Aceh) – Mahasiswa Universitas Almuslim dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) internasional di Kampung Aceh, Yan, Kedah, Malaysia.

Program yang telah dirancang sejak tahun lalu ini akhirnya terlaksana pada 21 Januari hingga 4 Februari 2025, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Kampung Aceh di Yan, Kedah, dihuni oleh masyarakat keturunan Aceh yang telah bermigrasi sejak 1808 dan kini telah mencapai generasi ketujuh. Meski telah lama tinggal di Malaysia, mereka tetap mempertahankan identitas budaya dengan menggunakan Bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari.

Kedatangan mahasiswa Universitas Almuslim disambut dengan tradisi Pemulia Jamee, sebuah adat khas Aceh dalam menjamu tamu dengan penuh keramahan.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan KKM ini adalah pertunjukan seni budaya Aceh oleh Sanggar Glopac Internasional (Global Achenese Performance of Art and Culture) Universitas Almuslim. Para mahasiswa menampilkan berbagai kesenian khas Aceh, seperti Tarian Ranup Lampuan, Tarian Ratoh Jaroe, dan Rapai Geleng. Penampilan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Kampung Aceh.

“Meskipun kami sudah lama tinggal di sini, namun kami belum pernah melihat pertunjukan seni budaya seperti ini. Dengan kerapian dan harmoni yang sangat indah, tidak heran jika tarian Aceh sering menang dalam event internasional sebagaimana yang sering diberitakan), ujar Tgk Jazni ni Gani, Direktur Kampung Acheh Management Center (KAMC).

Ketua rombongan sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim, Risky Noviaidi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari masyarakat Kampung Aceh.

“Kami sangat senang dengan respon positif dari masyarakat Kampung Aceh Yan di Kedah. Tgk Jazni, Tgk Raman, Geuchik Abu Bakar, dan banyak lagi yang telah membantu kami. Setiap hari kami disuguhi makanan istimewa dari masyarakat setempat. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa depan dan semakin mengukuhkan Kampung Aceh Yan sebagai destinasi wisata budaya,” ujarnya Rabu (5/2/2025).

Tim Sanggar Glopac, yang dilatih langsung oleh Zunuanis, sukses membuat penonton yang datang dari berbagai daerah terpukau. Setelah menyelesaikan agenda di Kedah, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke Chow Kit untuk bertemu dengan komunitas Aceh di sana.

Sebagai bagian dari penutupan program, para mahasiswa juga mengadakan pertemuan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Dalam pertemuan ini, mereka memaparkan kegiatan yang telah dilakukan serta membahas rencana ke depan yang memerlukan dukungan dari KBRI.

“Penampilan seni budaya seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk memperkenalkan budaya Aceh, tetapi juga untuk mengukuhkan identitas budaya Indonesia di kancah internasional serta mencegah klaim budaya oleh negara lain,” ujar Berhan A. Muqtadir, Diplomat KBRI bagian Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud).

Dengan suksesnya program KKM internasional ini, Universitas Almuslim berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, mempererat hubungan budaya antara Aceh dan komunitas keturunannya di Malaysia, serta memperkenalkan kebudayaan Aceh ke dunia internasional. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER