Sigli (Waspada Aceh) – Perayaan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Ke 42 di Kabupaten Pidie, dipusatkan di Kantor Partai Aceh (PA) dan Komite Peralihan Aceh (KPA), daerah setempat berlangsung khidmad, Selasa (4/12/2018).
Dilain pihak, aparat keamanan TNI/Polri dari jajaran Kodim 0102 dan Polres Pidie sejak Senin malam (3/12/2018), terlihat secara bersama-sama melakukan patroli. Patroli dilakukan hingga ke seluruh pelosok pedesaan, meliputi Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, yang masuk wilayah hukum Polres Pidie.
Kapolres Pidie AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar, SIK, Selasa (4/12/2018), mengungkapkan, hingga pukul 13:00 WIB, pelaksanaan puncak kegiatan peringatan Milad GAM di Kabupaten Pidie berlangsung aman dan tertib.
Begitupun jelas dia, polisi dan TNI yang sejak malam hari melakukan patroli, belum menemukan adanya pengibaran bendera GAM.
“Berdasarkan laporan dari setiap Polsek di Pidie dan Pidie Jaya, sampai sekarang belum ada ditemukan oknum-oknum yang melakukan pengibaran bendera GAM. Jika ada ditemukan yang mengibarkan bendera itu, kami perintahnya jelas langsung diturunkan,” tegas AKBP Andi Setiawan Siregar.
AKBP Andi menjelaskan, patroli tersebut dibagi dua, yaitu patroli skala besar gabungan personil TNI dari Kodim 0102 dengan personil Polisi dari Polres Pidie. Sedangkan patroli dalam skala kecil, itu gabungan anggota Polsek dengan Koramil kecamatan masing-masing. Untuk patroli skala besar fungsinya menghendle empat Rayon.
Dari hasil patroli yang dilakukan personeil Kodim 0102 dan Polres Pidie itu, sebut Andi Setiawan Siregar, belum ditemukan atau laporan pengibaran bendera GAM di seluruh wilayah Pidie dan Pidie Jaya.
“Kendati begitu, kami terus melakukan pemantauan karena meskipun hari ini kegiatan puncak, tidak tertutup kemungkinan ada oknum-oknum yang melakukan pengibaran bendera tersebut,” tandasnya.
Pengamatan Waspadaaceh.com di lapangan, perayan Milad GAM ke 42 di Pidie yang dipusatkan di Kantor Wilayah Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) daerah setempat berlangsung khidmad.
Sejumlah kegiatan dalam memperingati hari paling sakral bagi mantan kombatan GAM di daerah itu, diisi dengan zikir dan doa bersama, tauziah/ceramah, kenduri dan juga diisi dengan kegiatan donor darah di halaman depan dan halaman parkir belakang kantor DPW PA dan KPA Pidie tersebut.
Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Kabupaten Pidie, Bahtiar Abdullah, atau akrap disapa Madon, mengatakan perayaan Milad GAM ke ke 42 bagi mantan kombatan GAM sangat berarti, termasuk bagi dia sendiri.
Acara milad GAM yang dilaksanakan pihaknya setiap 4 Desember, bukan sekadar ajang berkumpul. Tetapi lebih dari itu, untuk mengenang sejarah kelam yang panjang pada saat perjuangan demi kesejahteraan rakyat Aceh.
Karena ini tahun politik dan tidak akan lama lagi seluruh rakyat Indonesia termasuk rakyat Aceh akan ikut serta menyukseskan Pemilu 2019, dia sebagai Ketua KPA-Pidie mengharapkan kepada seluruh mantan komatan GAM dan masyarakat supaya dapat bersatu menyukseskan Pemilu 2019 dengan aman dan damai. (M Riza)
