Aceh Tengah (Waspada Aceh) – Penulis buku Jejak Jokowi di Gayo, Murizal Hamzah dan Khalisuddin, mengungkap kembali perjalanan awal karier Presiden Joko Widodo usai menyelesaikan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.
Jokowi tercatat bekerja di PT Kertas Kraft Aceh (KKA), dan bertugas di Aceh Tengah sejak 1986 hingga 1988.
“Jokowi adalah satu dari sembilan insinyur yang diterima bekerja di PT KKA pada 1986. Saat itu, melamar kerja tentu harus menunjukkan ijazah sarjana dan melampirkan legalisirnya ke HRD PT KKA,” kata Khalisuddin, Sabtu (17/5/2025) di Takengon, Aceh Tengah.
Murizal menambahkan, pada era itu, gelar insinyur di PT KKA masih tergolong langka. Kehadiran Jokowi bersama lulusan Fakultas Kehutanan UGM dan IPB menjadi bagian dari program rekrutmen perusahaan negara tersebut. Sebelum dikirim ke Gayo, para insinyur sempat menjalani orientasi di Perhutani Bogor selama satu minggu.
Selama di PT KKA, Jokowi menjabat sebagai Kepala Divisi Konstruksi Perumahan (Housing). Ia bekerja di Aceh selama dua tahun, sebelum memutuskan mundur pada 1988 untuk melanjutkan usaha meubel keluarganya di Solo.
“Selama di Aceh, Jokowi hidup sederhana, belum dikenal dengan nama panggilan ‘Jokowi’, dan masih memakai kacamata,” ujar Murizal.
Pada Desember 1986, Jokowi menikah dengan Iriana dan memboyong sang istri ke Gayo. Anak pertama mereka, Gibran Rakabuming Raka, lahir pada 1987.
Kisah perjalanan Jokowi di Aceh itu ditelusuri melalui wawancara dengan puluhan rekan kerjanya di PT KKA dan dituangkan dalam buku Jejak Jokowi di Gayo, yang diterbitkan oleh Bandar Publishing pada 2015.
“Dari jejak sejarah itu, Jokowi memang kuliah dan tamat di UGM. Maka wajar ia bisa melamar kerja di PT KKA, sebuah perusahaan negara yang beroperasi di Aceh Tengah,” tegas Khalisuddin. (*)
