Selasa, Agustus 19, 2025
spot_img
BerandaDisbudpar AcehPentago Garden: Spot Agrowisata Berkemah Pinggir Sungai di Bener Meriah

Pentago Garden: Spot Agrowisata Berkemah Pinggir Sungai di Bener Meriah

Embun pagi menetes dari daun pepohonan dan ilalang, sementara suara gemericik air sungai dan kicauan burung menambah keasrian alam sekitar.

Di tengah hutan Bener Meriah yang subur, diapit oleh perkebunan kopi Arabika, terdapat destinasi wisata baru menawarkan pengalaman berkemah yang berbeda.

Dikenal dengan nama Pentago Garden atau Permata Dataran Tinggi Gayo, lokasinya baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial berkat konsep agrowisata dan camping ground yang memikat hati para wisatawan.

Terletak di Kampung Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Pentago Garden menghadirkan suasana yang sejuk dan alami. Di malam hari, lampu-lampu kuning dari perkemahan menyinari area sekitar, sementara suara gemericik air sungai yang mengalir menambah ketenangan suasana.

Tidak hanya menawarkan pengalaman berkemah, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas homestay yang nyaman untuk menginap.

Suasana semakin hangat dengan api unggun yang membara, mengusir udara dingin yang khas di daerah pegunungan. Di tengah kebersamaan, kami menikmati makan malam sambil menyantap penganan lezat seperti jagung bakar, bakso, dan sosis, dengan iringan lagu-lagu Gayo yang mengalun lembut.

Pengalaman berkemah di Pentago Garden begitu memikat. Tenda-tenda yang luas dan nyaman, dapat menampung 3-4 orang per tenda, dilengkapi dengan meja, matras, dan bantal.

Wisatawan bercengkerama di depan tenda di destinasi wisata Pentago Garden, Bener Meriah. (Foto/Cut Nauval D)

Tak perlu khawatir dengan kekurangan daya, karena setiap tenda sudah dilengkapi dengan stop kontak untuk pengisian daya. Selain itu, fasilitas di sekitar perkemahan juga sangat memadai, dengan toilet, mushala, dan kantin mini yang siap memenuhi kebutuhan pengunjung.

Saat pagi tiba, suasana semakin mempesona. Embun pagi menetes dari daun pepohonan dan ilalang, sementara suara gemericik air sungai dan kicauan burung menambah keasrian alam sekitar. Pohon-pohon pinus yang mengelilingi lokasi ini menciptakan suasana yang menenangkan dan menambah pesona alami Pentago Garden.

Ayu, salah seorang pengunjung, terlihat terpesona dengan keindahan alam di sekitar perkemahan. Ia segera turun ke sungai untuk merasakan sensasi dinginnya air yang mengalir.

“Lokasinya sangat cocok untuk kegiatan family gathering atau komunitas. Fasilitasnya juga lengkap, asyiknya berkemah sambil menikmati alam yang asri,” ungkap Ayu sambil bermain air di sungai.

Wisatawan berfoto menikmati suasana malam di Pentago Garden. (Foto/Cut Nauval D)

Pemilik Pentago Garden, Lamuddin, dikenal sebagai pegiat lingkungan yang pernah meraih penghargaan Kalpataru. Ia mulai merintis agrowisata ini sejak tahun 2007 dan pada 2023, konsep camping ground diperkenalkan.

Dengan luas lahan sekitar 6 hektare, Lamuddin telah menanam lebih dari 200 jenis tumbuhan, termasuk tanaman endemik seperti Grupe dan Pungkeh yang jarang dikenal.

“Tanaman unggulan di sini yang jarang dipublikasikan adalah tanaman endemik, seperti grupe dan pungkeh,” ujar Lamuddin.

Harga sewa tenda di Pentago Garden bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp450 ribu per malam, sementara homestay yang bisa menampung hingga 15 orang dihargai Rp800 ribu per malam. Lamuddin juga berencana untuk mengembangkan fasilitas lain, seperti restoran, villa, wahana olahraga, berkuda, dan ATV.

Keberadaan Pentago Garden diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, lokasi ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi, yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian oleh pelajar atau mahasiswa.

Bagi pengunjung yang berencana mengunjungi Pentago Garden, disarankan untuk membawa selimut atau jaket tebal, karena udara malam di kawasan ini bisa sangat dingin.

Dengan alam yang masih asri dan dikelilingi hutan yang rimbun, Pentago Garden menawarkan pengalaman berkemah yang tak terlupakan Dataran Tinggi Gayo. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER