Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehPenangkaran Bibit Jernang di Alue Sijuek Tampung Sejumlah Pekerja

Penangkaran Bibit Jernang di Alue Sijuek Tampung Sejumlah Pekerja

Bireuen (Waspada Aceh) – Usaha pembibitan jernang (dragon blood) yang ditekuni Jamaluddin, pengusaha muda asal Alue Sijuek, Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjadi momentum kebangkitan ekonomi warga dan petani.

Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram, seorang konsultan pembibitan tanaman itu, di Bireuen, Jumat (22/11/2019), mengatakan, pembibitan jernang yang digarap Jamaluddin di Gampong Alue Sijuek, melalui CV Guna Makmue Gampong ini, merupakan inovasi baru yang cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi petani.

Usaha pembibitan jernang di bawah binaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) ini, telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, dalam memenuhi permintaan di seluruh Indonesia, bahkan luarnegeri, sambung Tarmizi Age.

“Jamaluddin siap melayani orderan bibit dari Sabang sampai Meroke. Kita akan siap memenuhi permintaan bibit dari mana saja. Sebab selain di Alue Sijuek kita juga punya lokasi pembibitan di dataran tinggi Bener Meriah,” kata Mukarram yang mantan aktivis GAM eks Denmark itu.

Bibit jernang di Alue Sijuek dijual dengan harga bervariasi, tergantung umur atau ketinggian bibit. Dari harga puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu ribu rupiah.

Menyangkut harga jernang di pasar lokal Aceh, kata Mukarram, kini mulai merangkak perlahan, bisa berkisar antara Rp300.000/Kg hingga Rp400.000/Kg. “Namun kalau sudah diproses menjadi tepung atau dedak, sudah pasti harganya jutaan rupiah perkilonya,” lanjut Mukarram,

Tanaman hutan ini sangat mudah dirawat, yang penting penanamannya harus di kebun yang ada pelindungnya, pesan Mukarram. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER