Aceh Besar (Waspada Aceh) – Sejumlah pemuda di Gampong Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, menggagas gerakan peduli lingkungan melalui Bank Sampah Generasi Milenial (Basagemil), guna mengatasi persoalan sampah plastik yang selama ini mencemari kawasan wisata Pantai Lampuuk.
Gerakan ini diinisiasi oleh Teuku Alhadi (22), pemuda asal setempat yang merasa prihatin dengan kondisi lingkungan di kampung halamannya.
“Dulu sempat kami mulai gerakan ini bersama teman-teman, tapi sempat vakum. Sekarang kami aktif kembali karena ingin kawasan wisata Lampuuk bebas dari sampah plastik,” ujar Alhadi, Jumat (21/6/2024).
Didukung oleh PT Solusi Bangun Andalas (SBA), para pemuda Lampuuk membangun tempat pengepulan sampah plastik sementara di atas lahan milik orang tua Alhadi.
Perusahaan tersebut turut membantu menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana workshop komunitas, peralatan pengangkutan, hingga program pendampingan dan pelatihan bagi para anggota Basagemil.
Kegiatan Basagemil kini rutin melakukan edukasi ke masyarakat dan pedagang sekitar pantai Lampuuk terkait pemilahan dan pengelolaan sampah. Bahkan, mereka telah berhasil menggandeng para ibu rumah tangga untuk ikut memilah dan membersihkan sampah plastik yang terkumpul.
“Dulu hanya bisa kumpul sekitar 20 sampai 30 kilogram sebulan, sekarang bisa sampai 700 kilogram per bulan,” kata Alhadi.
Untuk memperkuat kegiatan edukasi dan kampanye, pada 5 Juni 2024, Basagemil dan Solusi Bangun Andalas meluncurkan Rumoh Pilah Broh (RPB), sebagai tempat belajar dan praktik pemilahan sampah bagi masyarakat. RPB menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah.
General Affairs & Community Relations Manager PT Solusi Bangun Andalas, Tafaul Rijal, menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan untuk pelestarian lingkungan.
“Gerakan ini kami dukung penuh karena dijalankan oleh anak muda yang punya semangat kuat untuk mengubah kebiasaan masyarakat terhadap sampah,” sebutnya.
Menurutnya, Basagemil bukan sekadar tempat pengumpulan sampah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan promosi gaya hidup sehat, penggunaan produk ramah lingkungan, serta pengurangan plastik sekali pakai.
PT Solusi Bangun Andalas sendiri merupakan anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, yang berada di bawah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan ini mengelola pabrik semen terintegrasi di Lhoknga dengan kapasitas produksi mencapai 1,8 juta ton per tahun. (*)