Takengon (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan rekanan terus memacu persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Aceh-Sumut yang akan digelar pertengahan September 2024.
Persiapan itu, termasuk mempercepat pembangunan venue PON untuk tiga Cabang Olahraga (Cabor). Tiga Cabor yang akan dipertandingkan di Aceh Tengah adalah, pacuan kuda, yang akan dihelat di Blang Bebangka.
Kemudian Cabor Triathon akan digelar di Danau Laut Tawar, dan Cabor bridge. Cabor ini terkahir kali ditetapkan di Aceh Tengah sebagai tuan rumah, sebelumnya Banda Aceh ditunjuk sebagai tuan rumahnya.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan memaparkan pembangunan venue PON untuk cabor pacuan kuda sudah mencapai 75 persen. Walaupun, awalnya ada kendala tapi dapat terselesaikan berkat koordinasi bersama.
Venue yang dibangun, lanjut Mirzuan, juga sudah berskala nasional, yang awalnya panjang lintasan 1.200 meter kini mencapai 1.400 meter.
Kemudian untuk cabor kedua, Triathon. Triathon sendiri alokasi anggarannya dari Dinas Perkim Aceh dan progresnya saat ini sudah 40 persen. Sementara untuk cabor Bridge belum dijelaskan progresnya, berhubung Aceh Tengah baru ditunjuk sebagai tuan rumah.
Jika dilihat dari progres, kata Mirzuan, pemerintah Aceh Tengah optimis venue-venue ini selesai sebelum pelaksanaan PON 2024 digelar pada September mendatang.
“Kami optimis dapat terselesaikan pembangunan tersebut,” jelasnya saat ngopi santai bersama keluarga Waspadaaceh.com dan KBA.ONE di Dream Hill Villa Burtelege, Takengon, Aceh Tengah, Sabtu malam (13/7/2024).
Dia juga mengakui, tim teknis dari pusat, provinsi termasuk PB PON selalu hadir untuk mengevaluasi progres terkait kesiapan Aceh Tengah sebagai tuan rumah dari tiga cabor yang dipertandingkan. Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah sudah tiga kali kunker ke Aceh Tengah dalam rangka meninjau venue PON.
“Karena itu kami dari tim teknis serta rekanan menyakinkan Pj Gubernur Aceh bahwa pembangunan venue PON selesai tepat waktu,” tuturnya.
Di samping pembangunan venue, Pemkab Aceh Tengah juga selalu menyisipkan pesan kepada masyarakat untuk memuliakan tamu PON yang nantinya akan datang ke Aceh Tengah. Harapannya, Aceh Tengah tidak hanya menerima official dan atlet, tapi bagaimana dapat menarik wisatawan.
Menurut dia, ini kesempatan kepada Aceh Tengah yang ditetapkan sebagai tuan rumah untuk tiga cabor. Dengan begitu, dapat menggerakkan perekonomian rakyat setempat termasuk memberdayakan UMKM.
“Selalu kami gaungkan bagaimana, adat istiadat kita ini tampilkan UMKMnya. Sehingga ditetapkannya tiga cabor PON 2024, dapat menggaet wisatawan untuk hadir ke Aceh Tengah,” harapnya.
Mirzuan juga menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh Tengah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Karena itu, Mirzuan yakin perayaan PON di Aceh mampu menarik wisatawan ke Aceh Tengah.
“Ini bukti komitmen kita, bahwa wisata ini mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Itulah yang harus kita manfaatkan dan harus dan harus dimanfaatkan,” tutupnya. (*)