Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh mengumumkan 1.373 paket tender proyek kegiatan pengadaan barang/jasa tahun 2019 dengan nilai total mencapai Rp3,5 triliun.
Rincian paket kegiatan dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2019 itu dapat diakses melalui laman LPSE, https://www.lpse.acehprov.go.id/eproc4, sejak Jumat, 11 Januari 2019, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Rahmad Raden dalam keterangan tertulis, Minggu (6/1/2019).
Paket kegiatan yang diumumkan dan segera ditender itu, jelas Rahmad, antara lain pengadaan konstruksi sebanyak 699 paket senilai Rp2,96 triliun, pengadaan barang sebanyak 333 paket senilai Rp267,48 miliar, jasa konsultansi 304 paket senilai Rp172,95 miliar, dan jasa lainnya 37 paket senilai Rp63 miliar.
Menurut Rahmad, Pemerintah Aceh mengumumkan paket kegiatan pada minggu pertama Januari 2019 untuk mempercepat realisasi anggaran, yang memiliki dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Semakin cepat dimulai kegiatan makin kecil risiko tidak selesai kegiatan tersebut pada akhir tahun anggaran.
Rahmad menjelaskan, paket-paket pengadaan barang dan jasa di berbagai Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) itu menyebar di 23 kabupaten/kota. Namun tendernya dilakukan secara elektronik (e-precurement).
Proses seleksi peserta tender, kata Rahmad, dilakukan secara on-line dan bertahap mulai 11 Januari 2019. Penandatanganan kontrak tahap pertama akan dilaksanakan secara kolektif pada 27 Februari 2019.
Selanjutnya, Rahmad merinci paket pengadaan barang/jasa pada masing-masing SKPA, yakni pada Dinas Pengairan sebanyak 258 paket, Dinas Pertanian dan Perkebunan 85 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 133 paket, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 122 paket, Dinas Perhubungan 102 paket.
Dinas Sosial 92 paket, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 81 paket, Dinas Pemuda dan Olahraga 57 paket, Dinas Peternakan 50 paket, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 48 paket, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 44 paket.
Dinas Pendidikan 41 paket, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 32 paket, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk 32 paket, Dinas Kesehatan 28 paket, Badan Penanggulangan Bencana 22 paket, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 20 paket.
Selanjutnya pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 17 paket, Sekretariat DPRA 15 paket, Rumah Sakit Jiwa 13 paket, Dinas Pangan 11 paket, Dinas Pendidikan Dayah 9 paket, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin 9 paket, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 7 paket.
Badan Pengelola Keuangan 7 paket, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 6 paket, Dinas Syariat Islam sebanyak 5 paket, Biro Umum 4 paket, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3 paket, Sekretariat Majelis Adat Aceh 3 paket dan Rumah Sakit Ibu dan Anak 3 paket
Sementara Sekretariat MPU 2 paket, Dinas Pertanahan 2 paket, Sekretariat Badan Reintegrasi 2 paket, Satuan Polisi Pamong Praja dan WH 2 paket, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2 paket, Badan Penghubung Pemerintah 1 paket, Sekretariat Baitul Maal 1 paket, Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe 1 paket, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 1 paket.
“Bapak Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan langkah gegas menuju Aceh Hebat seiring pengesahan APBA 2019 tepat waktu, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, efektif dan efisien,” tutup Rahmad. [B01]