Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaInforial Pemerintah AcehPemerintah Aceh Siapkan 6.488 Domain Website untuk Desa

Pemerintah Aceh Siapkan 6.488 Domain Website untuk Desa

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, telah menyiapkan 6.488 domain website dari 6.497 gampong (desa) di Aceh.

Maka dengan demikian, warga desa di hampir seluruh desa di Aceh, kini sudah dapat mempublikasikan potensi atau produk daerahnya ke seluruh dunia melalui media internet menggunakan website tersebut.

“Pemerintah Aceh menyiapkan secara gratis domain tersebut. Tinggal aparatur desa mengajukan permintaan pengaktivan saja. Website gampong merupakan sarana publikasi informasi desa,” sebut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, baru-baru ini.

Selain memamerkan potensi daerah dan produk industri rumah tangga, Marwan menyebutkan, website desa bisa digunakan untuk menangkal informasi-informasi hoaks. Website desa juga mengumumkan informasi publik secara berkala untuk memenuhi hak warga dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan.

“Website desa bisa dikelola dan dikembangkan sesuai kebutuhan oleh tim dari Kelompok Informasi Gampong (KIG) di masing-masing gampong,” ujarnya.

KIG, ungkap Marwan, merupakan kelompok yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif. Aktivitasnya yaitu melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan informasi dalam rangka memberikan nilai tambah.
Kelompok ini beraktivitas pada proses pengumpulan (gathering), penyeleksian (editing), pertukaran (exchange) dan penyebaran (distribute) informasi.

Menurut Marwan, kehadiran KIG sangat penting karena belum semua wilayah terjangkau sarana informasi komunikasi yang memadai. Masyarakat perdesaan wilayah perbatasan, terdepan dan tertinggal masih kesulitan mengakses informasi.

“KIG menjadi simpul komunikasi antara pemerintah dan masyarakat juga berperan sebagai penyebar informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Marwan berharap pemberdayaan KIG menjadi solusi alternatif guna menyadarkan arti penting berkelompok, bertukar informasi, serta membuka peluang kemitraan dengan dinas-dinas di tingkat kabupaten atau kota.

“Kehadiran KIG bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pengelolaan informasi dan publikasi yang baik,” harapnya. (Ria/ks)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER