Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) PT Pembangunan Aceh (Pema) menyetorkan dividen ke Pemerintah Aceh Rp24,3 miliar untuk pendapatan tahun 2022.
Dividen itu diserahkan langsung Dirut PT Pema, Ali Mulyagusdin, Rabu (5/4/2023), di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, bertepatan dengan ulang tahun PT Pema ke 4, kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Iskandar AP.
“Selamat kepada PT Pembangunan Aceh yang hari ini genap berusia empat tahun, dan dapat menyetor dividen periode tahun 2022 sebesar 24,3 miliar rupiah. Semoga kinerja PT Pema pada tahun yang akan datang dapat terus meningkat,” kata Iskandar membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh.
Dia mengharapkan PT Pema menjadi perusahaan yang profesional sehingga dapat menyumbang Pendapatan Asli Aceh secara maksimal dan semoga dividen yang disetor bisa bermanfaat kembali untuk pembangunan Aceh.
Sementara itu Direktur Utama PT Pema, Ali Mulyagusdin, menambahkan naiknya pendapatan perusahaan tak terlepas dari perluasan dan pengembangan usaha melalui berbagai transformasi dan sektor.
Ali mengatakan sejak Maret 2020, PT Pema menjadi pengelola Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong. PT Pema juga berperan dalam Trading Sulfur di kawasan produksi migas wilayah kerja A Medco.
“Kemudian, Joint Venture pengelolaan migas wilayah kerja Pase; memiliki participant interest 10% di kawasan migas wilayah kerja NSO, dan wilayah kerja Lhokseumawe serta yang baru saja kami lakukan pada awal Maret 2023 PT Pema telah memulai bisnis dalam bidang perikanan,” kata Ali.
Dengan pencapaian yang telah diperoleh PT Pema sejak empat tahun ini, kata Ali, tidak lantas membuatnya merasa puas. “Pencapaian ini akan terus menjadi pacuan semangat atas kinerja PT Pema untuk terus mengeksplorasi berbagai potensi bidang bisnis agar dapat terus berkontribusi memberikan sustainable profit bagi daerah,” lanjut Ali.
Pj Gubernur Aceh sebagaimana disampaikan Iskandar, mengapresiasi PT Pema yang sudah berkontribusi melalui setoran dividennya untuk kedua kali ke Pemerintah Aceh.
”Saya sangat optimis perusahaan ini akan dapat menunjukkan peran strategis dalam pembangunan di daerah kita. Kinerja PT Pembangunan Aceh cukup memuaskan dengan adanya peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun” jelasnya. (*)