Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh optimis dapat menyelesaikan pembangunan dua Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Waduk Kereuto di Kabupaten Aceh Utara dan Waduk Rukoh di Kabupaten Pidie, pada akhir tahun 2023.
Realisasi progres pembangunan Waduk Kereuto sudah mencapai 62 persen, sedangkan Waduk Rukoh 58,6 persen. Kedua proyek tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh, terutama dalam hal penyediaan air baku, energi listrik, irigasi, dan pengendalian banjir.
Namun, dalam proses pembangunannya, pihak pelaksana menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah cuaca buruk yang menghambat penimbunan tubuh bendungan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelaksanaan Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Junaidi, dalam diskusi bertajuk “Mendorong Percepatan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Guna Menjaga Ketahanan Pangan di Aceh,” yang digelar oleh lembaga Aceh Resource dan Development, di Moorden Coffee Banda Aceh, Selasa (26/9/2023).
“Penimbunan tubuh bendungan ini dilakukan benar-benar terukur, alas bawahnya harus bersih, agar tidak terjadi rembesan, kalau cuaca hujan tidak bisa dilaksanakan, ini salah satu hambatan dalam pembangunan proyek waduk kereuto,” kata Junaidi.
“Kita yakin akhir 2023 ini rampung. Jika tidak selesai kita menyurati pusat, jika ada hambatan terkait pembebasan tanah, hambatan teknis, ini alasan kita memperpanjang kontrak,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan bahwa masalah pembangunan waduk di Aceh tidak terlepas dari kompleksitas realisasi PSN di tingkat nasional.
Ia mengatakan upaya evaluasi dilakukan dalam rangka mendeteksi upaya-upaya yang menjadi penghambat. Jika ada potensi menghambat, maka Pemerintah Aceh akan melakukan koordinasi penyelesaian masalah..(*)