Sigli (Waspada Aceh) – Pembangunan jalan Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, menuai protes warga.
Jalan yang sedang dikerjakan sepanjang 500 meter, menggunakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie 2020 senilai Rp5 miliar, ditengarai pekerjaannya terhenti hampir sepekan ini.
Sementara, kondisi badan jalan tersebut saat ini berlumpur dan becek bila turun hujan, dan akan berdebu bila musim kering. Kondisi aspal lama pada jalan itu sudah dibongkar.
Amir, warga Kecamatan Muara Tiga, kepada Waspada, Rabu (25/11/2020) mengungkapkan, jalan Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, ini merupakan jalur utama digunakan masyarakat.
Tidak hanya dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, jalan ini hampir setiap hari juga dilalui kendaraa roda enam, truk yang mengangkut hasil bumi dan laut.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas PUPR, Kabupaten Pidie, Ali Basyah, Rabu mengatakan, jalan Simpang Beutong-Laweung, sekarang sedang dalam pembangunan. Sedangkan pada posisi di tengah badan jalan yang retak, itu sedang dalam proses uji BTP.
“Di mana, sudah 70 centimeter digali. Jadi uji ini kita lihat supaya setelah jalan ini nanti selesai dibanun jangan sampai patah lagi,” katanya.
Lanjut Ali Basyah, tidak benar jika proyek jalan itu dibiarkan terbengkalai. Apalagi lanjut dia, pada bagian ujung jalan tersebut sekarang telah dihampar A, artinya tinggal diaspal.
“Kan semua ada proses. Mana mungkin bangun jalan diibaratkan seperti orang menggelar tikar,” tandasnya. (b06)
