Tapaktuan (Waspada Aceh) – Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPR Aceh Selatan, Rema Eved, mengatakan, pembangunan tebing pemecah gelombang (breakwater) di pantai Desa Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, merupakan wilayah Dinas PUPR Provinsi Aceh.
“Tahun 2019 lalu sudah turun dari Dinas PUPR Aceh untuk meninjau lokasi pantai Gampong Gunung Kerambil. Tetapi hingga saat ini belum ada pelaksanaannya,” kata Rema Eved didampingi Kasi Irigasi Rawa dan Pantai Hendri Susanto, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (9/4/2020) di Tapaktuan.
Kendati demikian, pihaknya telah melakukan koordinasi kembali ke Dinas PUPR Provinsi Aceh untuk segara dibangun breakwater di pantai Gampong Gunung Kerambil tersebut.
“Setelah kita koordinasi kembali, pihak dinas di provinsi mengatakan pembangunan breakwater diusulkan kembali tahun 2021, karena tahun 2020 anggaran sudah berjalan, tidak mungkin lagi,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengatasi abrasi gelombang itu perlu dibangun breakwater sepanjang 200 meter di partai Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan dengan anggaran mencapai Rp3 miliar hingga Rp5 miliar.
“Kita harap Dinas PUPR Aceh betul-betul prioritaskan pembangunan breakwater pantai ini tahun 2021. Karena kita lihat kondisnya memang sangat memprihatinkan, apalagi ini pasang laut musim barat,” jelasnya. (Faisal)
