Selasa, September 30, 2025
spot_img
BerandaAcehPemadaman Listrik, Aktivitas Warga Banda Aceh Terganggu

Pemadaman Listrik, Aktivitas Warga Banda Aceh Terganggu

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hampir semua wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar mengalami pemadaman bergilir yang berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial. Warga mulai mengeluh karena pemadaman bahkan terjadi cukup lama.

Reportase Waspadaaceh.com, Selasa (30/9/2025), pemadaman terjadi di sejumlah wilayah di antaranya kawasan Darul Imarah, Lampeunerut, Ulee Tuy, Lhong Raya, Neusu, Setui, Jalan Sudirman, Emperom, Baet, Deah Raya, Banda Raya, Punge, Punge Blang Cut, Ulee Lheu, Blang Oi, Peukan Bada, hingga kawasan pusat kota Banda Aceh. Warga di kawasan itu dilaporkan mengeluh dengan kondisi listrik padam bergilir dan jika hidup daya listrik sering redup.

“Listrik padam sejak tadi pagi, jam 9, di sini. Mau gosok baju anak-anak pun tak bisa, nyuci pun tak bisa. Masak nasi pun tak bisa. Masak nasi harus pakai kompor. Blender cabai pakai ulekan. Kacau semua. Listrik padam sudah 7 jam lebih,” kata Katijah, warga Jalan Jakalam, Emperom.

Hal senada juga disampaikan seorang warga Punge, Fitri. Dia mengaku kesal dengan pemadaman yang terjadi berakibat pada anak tidak bisa sekolah karena kurang tidur.

“Rumah padam sejak tadi malam, jam 11. Sampai pagi, jam 7 baru hidup listrik. Anak tidak bisa tidur, karena AC dan kipas angin mati. Baru subuh, bisa tidur. Anak jadi tak sekolah, karena kurang tidur malam,” jelasnya.

Laporan lain yang masuk ke Waspadaaceh.com juga dari seorang warga di Ulee Tuy dan Keutapang, Aceh Besar. Listrik di sana padam, sejak jam 01.00 WIB, dini hari dan baru hidup pukul 06.00 WIB. Warga mengeluh karena tidak bisa berjualan di pagi hari.

“Kita sejak malam sampai Subuh itu siapkan masakan untuk jualan. Tapi listrik padam, tak bisa ngapain-ngapain. Genset tak ada. Jadinya, tak jadi jualan, karena masakan yang disiapkan tak jadi dimasak. Kulkas juga mati. Banyak bahan masakan yang busuk, tak bisa dipakai lagi,” jelas Zoel, pedagang Lontong Pagi di Keutapang.

Semua warga berharap seharusnya PLN bisa menangani masalah ini dengan cepat tidak berlarut seperti ini. Kondisi ini jika terus terjadi maka akan berdampak lebih besar secara ekonomi dan sosial di masyarakat.

Sebelumnya, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh mengimbau kepada semua warga agar mencabut colokan elektronik sementara waktu hingga daya kembali normal. Berikut keterangan resmi yang disampaikan PT PLN UID Aceh melalui Lukman Hakim, Manager Komunikasi & TJSL.

“PT PLN (Persero) tengah melakukan perbaikan pada gangguan sistem interkoneksi transmisi 150 kilovolt (KV) (Bireun-Arun) Sumatera yang mengakibatkan padam di sebagian wilayah Aceh. Tim PLN sedang berupaya untuk penormalan agar sistem kelistrikan segera pulih kembali,” ungkap Lukman dalam keterangan tertulisnya.

Demi keamanan peralatan elektronik, agar dapat memutus aliran listrik sementara untuk menghindari kerusakan. “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga sistem kelistrikan segera normal kembali,” jelasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER