Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pelajar putri SMK Aceh Tamiang mengikuti edukasi safety ridding guna meningkatkan pemahaman keselamatan berkendara bermotor di jalan raya. Edukasi diberikan memasuki minggu akhir waktu kegiatan belajar mengajar sekolah pada bulan suci Ramadhan1446 H.
Tim Instruktur Safety Riding Honda bekerja sama dengan Satlantas Polres Aceh Tamiang berkunjung ke beberapa SMK di daerah Aceh Tamiang guna memberikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada para pelajar beserta staf pengajar sekolah.
Adapun kegiatan ini menjadi agenda Honda dalam program gerakan nasional bertema “Bangga Menjadi Generasi Cari_aman”.
Sekolah yang menarik saat dikunjungi pada Senin (17/3/2025) adalah SMK Negeri 3 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Sekolah tersebut dengan latar belakang jurusan sekolah tata boga, perhotelan, tata busana, tata kecantikan kulit dan rambut, tentunya sekolah ini di dominasi oleh para pelajar putri.
“Data tren nasional terus meningkatnya penggunaan sepeda motor oleh kaum putri. Tentunya kegiatan ini diharapkan bisa membantu memberikan pemahaman lebih tentang bagaimana berkendara dengan aman saat di jalan kepada para peserta wanita yang merupakan generasi muda,” ucap Reza Novendri selaku koordinator instruktur yang bertanggung jawab atas program ini.
Kepala Sekolah di SMKN3 Karang Baru Wardiana mengatakan stereotip tentang perilaku pengendara wanita yang kurang aman saat di jalan tentunya sudah menjadi suatu perbincangan yang sering didengar di masyarakat.
“Untuk itu kami dari sekolah sangat mendukung dan menyambut baik adanya kegiatan ini, ” kata Wardiana.
Berhubung kegiatan ini dilakukan saat bulan suci Ramadhan, tentunya bentuk kegiatan pelatihan seputar materi teori pra dan pasca, praktik simulasi video prediksi bahaya dari Instruktur Safety Riding Honda.
Serta pemahaman tentang perundang-undangan serta peraturan jalan raya yang langsung disampaikan oleh personel Satlantas Polres Aceh Tamiang.
“Semoga kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi dampak fatalitas serta meminimalkan angka kecelakaan yang menimbulkan kerugian,” timpal Reza Novendri. (*)