Banda Aceh (Waspada Aceh) – PDAM Tirta Daroy Banda Aceh saat ini mewajibkan pelanggan baru membuat bak tampung air di rumahnya masing-masing. Bak itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengalirkan air kebutuhan rumah tangga menggunakan mesin pompa air.
Penggunaan bak itu menjadi salah satu syarat wajib kepada pelanggan baru, kata Dirut PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, Novizal Aiyub, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (29/6/2022). Novizal mengatakan bak tampung air itu tidak harus besar atau permanen, bisa juga berbentuk bak biasa atau terbuat dari plastik atau fiber.
“Kenapa itu kewajiban, agar penggunaan mesin hanya untuk sedot air dari bak di dalam rumah mengalirkan air kebutuhan rumah tangga. Jadi, mesin sanyo bukan untuk sedot air dari pipa PDAM ke dalam rumah,” kata Novizal.
Novizal mengatakan selama ini, permasalahan yang terjadi adalah penggunaan mesin air untuk sedot air PDAM ke dalam rumah. Hal itu membuat debit air menjadi kecil ketika masuk ke rumah warga lainnya.
“Debit air kita saat ini sudah besar. Produksi kita kapasitas 800 liter/detik. Itu cukup untuk memenuhi 70.000 pelanggan. Tapi bayangkan, disaat bersamaan warga pakai mesin air untuk mengalirkan ke dalam rumah,” ujarnya.
Penggunaan mesin air warga, ujarnya, dipakai bersamaan di waktu yang sama. Dia mencontohkan, jika di tengah hari, air mengalir deras ke rumah warga tanpa mesin sedot air. Namun, saat jam sibuk atau aktivitas di rumah tinggi, maka air mengecil.
“Biasanya itu pagi dan sore. Pagi, warga aktivitas untuk berbagai keperluan pergi kerja, pergi sekolah, warga pakai mesin sanyo. Kemudian, sore saat pulang kerja, warga pakai sanyo untuk sedot air. Itu kan dipakai bersamaan, makanya debit air kecil yang masuk ke rumah warga lainnya,” jelasnya.
Novizal menuturkan total 53.000 pelanggan PDAM Tirta Daroy di Banda Aceh, 40.000 di antaranya adalah pelanggan rumah tangga (RT). Jika 20.000 pelanggan RT saja yang pakai sanyo di waktu bersamaan, harusnya debit air besar jadinya mengecil.
“Coba tidak pakai sanyo, saya berani menjamin, air besar. Kita harapkan, warga Banda Aceh tidak lagi pakai sanyo. Sanyo dipakai hanya untuk bak tampung di dalam rumah saja, jangan untuk sedot air dari PDAM ke dalam rumah. Itu berdampak ke pelanggan yang lain,” katanya. (sulaiman achmad)