Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Untuk memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Adha, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kota Lhokseumawe melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional dan modern, Selasa (27/6/2023).
Sidak tersebut dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan barang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sidak dipimpin langsung Asisten II Setdako Lhokseumawe Tgk. H. Anwar Ali, didampingi perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Kodim 0103 Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Bulog Subdivisi Regional Lhokseumawe, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta dinas terkait lainnta.
Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Lhokseumawe Mohammad Rizal menyebutkan sidak kali ini, tim TIPD Lhokseumawe melakukan pengecekan harga terhadap beberapa komoditas penting seperti beras, daging sapi, daging kambing, sayuran, dan bahan makanan lainnya yang menjadi kebutuhan utama selama perayaan Idul Adha.
”Alhamdulillah dari segi ketersediaan masih aman terkendali termasuk sembako harganya masih normal dan malah cenderung turun misalnya harga gula dan minyak, sedangkan yang mengalami kenaikan seperti sayur-sayuran itu meliputi seperti cabe dan bawang mengalami kenaikan 20 hingga 30 persen,” kata Mohammad Rizal.
Jelas Mohammad Rizal berdasarkan hasil pemantauan tersebut, ditemukan bahwa kenaikan harga sembako masih dalam rentang yang wajar dan sejalan dengan fluktuasi pasar yang umum terjadi sepertinya tingginya permintaan masyarakat dan ketersediaan stok yang kurang padahal sudah didatangkan dari Takengon maupun Berastagi.
”Misalnya Harga cabai dari 28ribu menjadi 38 hingga 40ribu. Tomat dari 8ribu menjadi 10ribu. Ini bisa dimaklumi karena kondisi permintaan yang meningkatkan. Apalagi pada saat hari raya idul adha ini hampir seluruh masyarakat kita ini mengkonsumsi daging” tambah Rizal..
Menurutnya, meskipun terjadi kenaikan harga, Pemerintah Kota Lhokseumawe tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako yang memadai bagi masyarakat, maka meminta masyarakat agar tidak terpengaruh oleh spekulasi harga yang tidak rasional dan tetap membeli sembako dengan bijak.
”Saya himbau kepada seluruh pedagang agar tidak melakukan praktik penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar menjelang Hari Raya Idul Adha. Bagi Masyarakat silakan laporkan jika menemukan praktik penimbunan, penyelewengan harga, atau kelangkaan barang,” imbaunya. (*).