Banda Aceh(Waspada Aceh) – Sebagai upaya penambahan titik sampling, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melakukan survey dan pengambilan titik koordinat dengan menggunakan alat GPS (Global Posisioning System) di beberapa titik lokasi perkotaan Banda Aceh.
Menurut Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah, kegiatan survey dan pengambilan titik koordinat tersebut penting dilakukan.
“Kenapa survey ini kita lakukan, karena aksi terkait sangat penting ya, terutama dalam merencanakan suatu kegiatan pemantauan kualitas lingkungan dimana dalam survey lokasi/lapangan tersebut kita dapat mengetahui letak dan keadaan lingkungan di lokasi sungai yang akan kita lakukan pemantauan.” jelas Hamdani lugas.
Ia memastikan ada tujuh (7) lokasi titik aliran sungai di wilayah Kota Banda Aceh yang berhasil dilakukan survey dan pengambilan koordinat.
“Ada tujuh (7) titiknya, Sungai-sungai yang dilakukan survey yaitu : Krueng Aceh sebanyak 1 titik, Krueng Daroy 1 titik, Krueng Doy 1 titik dan Krueng Lueng Paga sebanyak 1 titik. Serta Krueng Neng sebanyak 3 titik.” tambahnya lagi.
Aksi yang diberitakan pada Rabu (3/7/2024) ini dilakukan oleh Tim DLHK3 Banda Aceh dibawah koordinator Kepala Bidang Tata Lingkungan Cut Safarina Yulianti.
Cut Safarina juga memberikan keterangan bahwa kegiatan tersebut menjadi agenda rutin dinas terkait dan ini merupakan kelanjutannya sebagai upaya optimalisasi. Dia juga membeberkan tahapan lanjutan setelah pelaksanaan survey dan pengambilan titik koordinat kepada tim liputan.
“Tahap selanjutnya nanti akan dilakukan sampling serta dilakukan uji laboratorium yang nantinya akan dieksekusi di laboratorium yang telah terakreditasi terhadap kualitas air sungai tersebut, sehingga hasil akhirnya akan di dapat data akurat tentang kualitas air sungai yang ada di Kota Banda Aceh pastinya.” terang Cut Safarina.
Adapun data kualitas air sungai ini, nantinya akan digunakan pula sebagai referensi menghitung nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Kota Banda Aceh tahun 2024.Harapannya, indeks kualitas air di Kota Banda Aceh terus memberikan hasil uji yang baik dan terjaga. Sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat secara optimal tanpa pencemaran.(kmf)