Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ibrahim, pasein yang sebelumnya positif virus Corona, kata-katanya terbata dan matanya tampak berkaca-kaca. Dia dinyatakan sembuh, statusnya sudah negatif dari virus Corona, dan kini sudah dibolehkan pulang ke rumahnya.
Suara Ibrahim parau, terputus lalu berhenti sejenak, ketika dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Medis yang telah merawatnya. Selama beberapa pekan, dia menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Zaionel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Itulah selintas gambaran emosi Ibrahim, pada Minggu kemarin (5/4/2020), ketika Tim Medis dan pihak rumah sakit bersama Dinas Kesehatan Aceh, memberinya izin untuk pulang, karena sudah sembuh.
Pria berusia 60 tahun asal Montasik, Aceh Besar, ini yang sempat positif COVID-19 berdasarkan hasil RT PCR swab, punya riwayat bepergian di ibukota Jakarta, mengikuti pengajian yang dihadiri ummat Islam dari sejumlah negara.
Pada Minggu kemarin, Ibrahim bersama dua pasien lain, yaitu YRP, 23, dan IF, 60, telah dinyatakan negatif COVID-19 dan dipulangkan ke kampung halamannya.
Pasien ini memberi apresiasi dan rasa terima kasih kepada tim medis RSUDZA yang telah memberikan pelayanan dan penanganan medis terbaik, sehingga dia sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19.
“Terima kasih kepada tim medis. Alhamdulillah setelah mendapatkan perawatan, kondisi saya sudah cukup baik dan dinyatakan negative COVID-19. Saya berterima kasih banyak kepada para dokter dan perawat yang telah merawat saya dengan begitu ikhlas, mudah-mudahan menjadi amal,” cetusnya.
Momen, ketika dia mengucapkan terimakasih itu, membuat suara Ibrahim terputus, matanya berkaca-kaca. Dia mencoba menguasai keadaan, bicara Ibrahim berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan kata-katanya yang berisi pesan kepada masyarakat Aceh.
“Saya juga berpesan kepada masyarakat Aceh supaya menjaga diri dan keluarga serta mengikuti berbagai imbauan dan arahan yang dikeluarkan pemerintah. Itu semua demi keselamatan kita, keluarga dan seluruh masyarakat Aceh.”
“Tetap waspada dan berdoa kepada Allah agar kita semua di Aceh terhindar dari COVID-19. Kita harus yakin bahwa ini adalah bentuk ujian dari Allah. Allah ingin melihat apakah cobaan ini semakin membuat kita tawadhu’ atau justru berpaling dari Allah,” pungkas Ibrahim.
Apresiasi atas dedikasi dan kerja-kerja tim medis yang menangani pasien COVID-19 juga disampaikan oleh YRP. “Terima kasih kepada seluruh tim medis dan perawat. Kami dilayani dengan sangat baik selama menjalani perawatan di sini,” pungkas YRP.
Turut hadir dalam prosesi pemulangan tersebut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan Perwakilan Dinas Kesehatan Aceh Besar. (B01)